Surabaya (ANTARA News) - Manajemen Persebaya Surabaya hingga kini belum melunasi pembayaran gaji pemain dan pelatih selama tiga bulan, kendati kompetisi Indonesia Super League 2014 telah berakhir.

Informasi yang diperoleh wartawan di Surabaya, Rabu, menyebutkan gaji pemain Bajul Ijo yang masih tertunggak itu mulai bulan Oktober dengan jumlah keseluruhan sekitar Rp3,9 miliar.

Masalah tunggakan gaji ini sebenarnya sudah berlangsung saat kompetisi bergulir, terutama memasuki putaran kedua kompetisi ISL. Kondisi ini diduga salah satu penyebab loyonya penampilan pemain saat babak delapan besar, sehingga Persebaya gagal lolos empat besar.

Pada kompetisi ISL 2013/2014, tim Persebaya yang ditangani pelatih Rahmad Darmawan diperkuat banyak pemain berlabel nasional dengan nilai kontrak dan gaji yang cukup tinggi.

"Sampai saat ini belum ada pembayaran gaji lagi setelah kompetisi berakhir," kata salah satu pemain Persebaya, Fandi Eko Utomo.

Pemain Timnas U-23 itu berharap manajemen Persebaya segera menyelesaikan pembayaran gaji yang menjadi hak pemain. "Saya akan tanyakan masalah ini ke manajemen," tambahnya.

CEO Persebaya, Gede Widiada, ketika dikonfirmasi terpisah mengatakan manajemen sedang mengurus penyelesaian tunggakan gaji pemain kepada pemegang saham dan meminta para pemain untuk bersabar.

"Dana untuk melunasi gaji pemain telah tersedia. Begitu dana itu cair, manajemen pasti segera menyelesaikannya," kata Gede, yang ditemui saat memantau latihan tim Persebaya, di Lapangan Brigif 1 Marinir, Gedangan, Sidoarjo.

Menurut ia, ada beberapa proses administrasi yang harus dilengkapi manajemen untuk pencairan dana tersebut. "Tapi sudah beres kok. Tinggal rekonsiliasi dengan pemegang saham dan direksi," tambahnya.

Sementara itu, Persebaya kini sedang melakukan proses seleksi pemain untuk pembentukan tim menghadapi kompetisi ISL 2015. Beberapa pemain yang ikut seleksi, antara lain Herry Prasetyo (kiper Gresik United), Munhar (Arema) dan Dany Saputra (Persija).

Selain itu, tujuh mantan pemain Timnas U-19 juga dipastikan bergabung dengan Bajul Ijo, di antaranya Evan Dimas Darmono, Fatchurohman, Hargianto, Zulfiandi, dan Sahrul Kurniawan.