Dalam siaran pers yang diterima Rabu, Kepala Divisi Pemberitaan Foto ANTARA, Hermanus Prihatna, menyebutkan, ANTARA Foto tergerak untuk berbagi pengetahuan mengenai dunia fotografi jurnalistik kepada masyarakat luas terutama dunia kampus.
Karena kampus selama ini dikenal sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan bangsa dan negara, ujarnya.
"Acara Kilas Balik Goes To Campus diharapkan menjadi jembatan dunia akademis dengan dunia jurnalistik terutama foto jurnalistik Indonesia," katanya.
Kilas Balik Goes to Campus sebagai rangkaian acara peluncuran buku Kilas Balik 2013-2014 dilaksanakan di tiga kampus, yakni Universitas Bung Hatta Padang, Institut Seni Indonesia (ISI) Bali, dan Universitas Sam Ratulangi Manado.
Kilas Balik Goes to Campus di Universitas Bung Hatta Padang bekerjasama dengan Komunitas Fotografer Mahasiswa UBH (KOMA) itu akan dilaksanakan pada Kamis (4/12).
Acara Kilas Balik Goes to Campus terdiri dari dua sesi yakni bedah buku Kilas Balik yang menghadirkan pembicara dari fotografer senior ANTARA Foto dan pembicara dari daerah itu.
Sesi kedua adalah Coaching Clinic Foto Jurnalistik yang terbatas hanya untuk 30 mahasiswa. Sesi kedua yang dipandu pewarta foto ANTARA Foto tersebut menjadi ajang berbagi pengetahuan teknis terkait foto jurnalistik.
Sementara itu, buku yang akan dibedah setebal 260 halaman itu rangkuman peristiwa dalam dua tahun terakhir yang telah diabadikan 71 pewarta foto Kantor Berita ANTARA.
Tim ANTARA Foto telah menyeleksi data dokumentasi foto yang disiarkan ANTARA Foto dalam rentang Januari 2013-September 2014 sebanyak 96.000 foto.
Hermanus menambahkan, penerbitan Buku Kilas Balik kali ini ditunda hingga proses pelaksanaan Pilpres 2014 selesai dilaksanakan dan akan diluncurkan sebagai himpunan karya pewarta foto Kantor Berita ANTARA dalam satu kesatuan kurun waktu sekaligus diterbitkan sebelum pelantikan presiden baru Indonesia pada 20 Oktober 2014.
"Pemilihan foto presiden terpilih Jokowi Widodo menendang bola sebagai sampul muka bukan berarti menjatuhkan keberpihakan pada salah satu pihak," kata Hermanus.
"Foto Jokowi menendang bola merupakan penanda ke mana bola itu akan bersarang. Menandakan permasalahan bangsa ke depan tentu akan jauh lebih berat lagi. Ini saatnya bersatu untuk Indonesia yang lebih baik," kata dia, yang juga berkiprah di fotografi olahraga.
Pembina KOMA, Zulkifli, mengatakan kegiatan itu sangat bermanfaat bagi pihaknya sebagai panitia lokal, umumnya bagi peserta dari berbagai kampus di Sumbar.
Menurutnya, fotografi jurnalistik masih awam terutama di kalangan mahasiswa, karena itu Goes to Campus sangat disambut baik.
Kurator, Oscar Motuloh, menambahkan, buku fotografi jurnalistik Kilas Balik biasanya sengaja disusun secara tidak kronologis, namun lebih mengemukakan pada tema yang dianggap hangat. Sekaligus sebagai tonggak peringatan pada kasus-kasus yang dipetieskan atau terlupakan dalam setahun.
Dia berharap buku itu dapat bermanfaat bagi masyarakat serta menjadi bahan masukan dan refleksi untuk pemerintahan yang baru terkait sejumlah permasalahan bangsa yang perlu mendapat perhatian serius.
Pembina KOMA, Zulkifli, mengatakan kegiatan itu sangat bermanfaat bagi pihaknya sebagai panitia lokal, umumnya bagi peserta dari berbagai kampus di Sumbar.
Menurutnya, fotografi jurnalistik masih awam terutama di kalangan mahasiswa, karena itu Goes to Campus sangat disambut baik.
Kurator, Oscar Motuloh, menambahkan, buku fotografi jurnalistik Kilas Balik biasanya sengaja disusun secara tidak kronologis, namun lebih mengemukakan pada tema yang dianggap hangat. Sekaligus sebagai tonggak peringatan pada kasus-kasus yang dipetieskan atau terlupakan dalam setahun.
Dia berharap buku itu dapat bermanfaat bagi masyarakat serta menjadi bahan masukan dan refleksi untuk pemerintahan yang baru terkait sejumlah permasalahan bangsa yang perlu mendapat perhatian serius.