Nusa Dua (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Bali akan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku keributan saat pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golongan Karya (Golkar) di Nusa Dua, Bali, Minggu malam.

"Kami akan melakukan pemeriksaan secara hukum kepada kedua orang tersebut," kata Kepala Kepolisian Daerah Bali, Irjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu di Nusa Dua, Bali.

Menurut dia, akan dilakukan pemeriksaan sesuai prosedur hukum. "Kalau memang mengganggu keamanan akan kami tahan dan proses," ujarnya.

Namun, ia mengemukakan, sampai saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus tersebut.

Seusai terjadi perselisihan itu, Polda Bali melakukan pemantauan langsung di hotel tempat penyelenggaraan munas tersebut.

Dia menepis kalau pemantauan itu dilakukan pascaadanya perselisihan di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut, dan tetap tidak ikut campur terhadap pengamanan di dalam pelaksanaan Munas Golkar.

"Kami hanya mengamankan di ring luar, kalau di dalam itu internal partai," ujarnya.

Menurut dia, jika nantinya ada keributan dan mengancam keamanan tempat wisata itu, maka polisi secara sigap akan terjun mengamanan.

Sebelumnya dua kader Partai Golkar asal Papua terjadi adu jotos sehingga menimbulkan salah satu rekannya mengalami luka parah di bagian kepala dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.