"Golkar butuh figur yang matang berpolitik"
30 November 2014 14:11 WIB
Persiapan Munas Golkar Seorang pekerja mengangkut bendera Partai Golkar dengan kendaraan saat persiapan Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Jumat (28/11). (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Denpasar (ANTARA News) - Partai Golkar membutuhkan tokoh muda dalam memimpin partai.
"Memang kita perlu figur muda. Tapi Golkar butuh figur dewasa yang matang. Dia akan belajar dari pengalaman 2009," kata Ketua DPD I Golkar Maluku Utara, Ahmad Hidayat Mus di arena Munas IX Golkar, Hotel Westin, Denpasar, Bali.
Dikatakan Hidayat, saat Golkar dipimpin oleh Jusuf Kalla, perolehan suara Golkar tahun 2009 turun drastis.
"Kalau dibandingkan zaman Pak JK, kita suaranya anjlok banget. Kemudian dari anjlok itu ARB bekerja keras untuk bangkit. Kalau tim DPP Golkar semua bangkit, Insya Allah berhasil. Kondisi kayak gitu saja kita bisa di posisi dua," ujarnya.
Atas kepemimpinan ARB itu, maka sangat masuk akal bila Munas IX ini, ARB akan terpilih secara aklamasi.
"Sangat besar peluang terpilih secara aklamasi. Saya bisa menggaransi dia terpilih aklamasi.
"Erlangga Hartarto pengalamannya di DPR RI tidak cukup menjadikannya sebagai ketua umum. Ical matang dalam politik," kata dia.
"Memang kita perlu figur muda. Tapi Golkar butuh figur dewasa yang matang. Dia akan belajar dari pengalaman 2009," kata Ketua DPD I Golkar Maluku Utara, Ahmad Hidayat Mus di arena Munas IX Golkar, Hotel Westin, Denpasar, Bali.
Dikatakan Hidayat, saat Golkar dipimpin oleh Jusuf Kalla, perolehan suara Golkar tahun 2009 turun drastis.
"Kalau dibandingkan zaman Pak JK, kita suaranya anjlok banget. Kemudian dari anjlok itu ARB bekerja keras untuk bangkit. Kalau tim DPP Golkar semua bangkit, Insya Allah berhasil. Kondisi kayak gitu saja kita bisa di posisi dua," ujarnya.
Atas kepemimpinan ARB itu, maka sangat masuk akal bila Munas IX ini, ARB akan terpilih secara aklamasi.
"Sangat besar peluang terpilih secara aklamasi. Saya bisa menggaransi dia terpilih aklamasi.
"Erlangga Hartarto pengalamannya di DPR RI tidak cukup menjadikannya sebagai ketua umum. Ical matang dalam politik," kata dia.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014
Tags: