Berlin (ANTARA News) - Bayern Munich membuka keunggulan sepuluh angka di puncak klasemen Liga Jerman pada Sabtu berkat kemenangan 1-0 di markas Hertha Berlin, untuk memulihkan diri setelah pada tengah pekan menelan kekalahan di kandang Manchester City.
Dengan situasi rival terdekat mereka Wolfsburg baru akan menghadapi Borussia Moenchengladbach pada Minggu, gol Arjen Robben pada babak pertama di ibukota Jerman sudah cukup untuk memberi kemenangan kesepuluh Bayern di liga dari 13 pertandingan yang telah dilalui.
Setelah menelan kekalahan pertamanya musim ini di Manchester pada pertandingan Liga Champions yang dimainkan pada Selasa, kekalahan pertama mereka dari 23 pertandingan, ini merupakan penampilan yang kurang dominan dari sang juara bertahan untuk mempertahankan rekor tidak terkalahkan mereka di Liga Jerman.
"Mungkin para pemain kelelahan setelah bermain selama 70 menit dengan sepuluh pemain di Manchester," kata pelatih Bayern Pep Guardiola di Berlin, mengacu pada pengusiran Mehdi Benatia yang terjadi pada babak pertama di markas City.
"Saya gembira dengan penampilan pada babak pertama, namun kami dapat berkembang pada babak kedua."
Bayern unggul di Stadion Olimpiade Berlin yang dingin ketika Mario Goetze memberi umpan kepada Thomas Mueller menuju area pertahanan lawan sebelum Robben melepaskan tembakan ke sudut kiri atas dari jarak 17 meter saat pertandingan memasuki menit ke-27.
"Kemenangan 1-0 dapat terjadi dan kami tidak selalu bermain baik," kata Robben.
"Babak kedua tidak terlalu bagus, namun setidaknya kami mendapatkan tiga angka."
Dengan musim yang tinggal menyisakan enam bulan lagi, Bayern melaju ke gelar Liga Jerman ketiga mereka secara beruntun saat mereka terlihat kembali tidak dapat dihentikan.
Di bagian lain klasemen, Borussia Dortmund, yang akan bermain di markas Eintracht Frankfurt pada Minggu, kembali ke dasar klasemen setelah Werder Bremen dan Stuttgart mendulang kemenangan.
Werder Bremen menghancurkan Paderborn dengan skor 4-0 dan VfB Stuttgart menang 4-1 di markas Freiburg pada Jumat, yang membuat keduanya menggeser Dortmund.
Bremen naik ke peringkat ke-14 ketika pelatih sementara Viktor Skripnik meraih kemenangan keempatnya secara beruntun sejak mengambil alih jabatan itu dari Robin Dutt yang dipecat, ketika Zlayko Junuzovic, Davie Selke, Fin Bartels, dan Levent Aycicek mencetak gol.
Baik Schalke dan Bayer Leverkusen bangkit dari kekalahan yang mereka derita di Liga Champions pada tengah pekan, dengan meraih kemenangan besar untuk membuat mereka menduduki peringkat keenam dan peringkat ketiga.
Schalke merespon kekalhan 0-5 mereka dari Chelsea di Liga Champions dengan menang 4-1 atas Mainz, di mana penyerang Belanda Klaas-Jan Huntelaar mencatatkan trigol.
Pemain internasional Belanda Huntelaar membawa Schalke unggul 2-0 dalam rentang waktu 25 menit melalui dua gol hebat, sebelum penyerang Jepang Shinji Okazaki mencetak satu gol untuk tim tamu.
Namun "The Royal Blues" memastikan mendapat tiga angka ketika operan terakhir Huntelaar diteruskan menjadi gol oleh gelandang Swiss Tranquillo Barnetta pada menit ke-54.
Pemain Belanda itu melengkapi trigolnya ketika ia menyambar umpan Eric-Choupo Moting pada menit ke-61.
Bayer Leverkusen melupakan kekalahan mereka dari AS Monaco di Liga Champions dengan kemenangan 5-1 di BayArena atas Cologne pada "derby" Rhine, ketika Josip Drmic dan Karim Bellarabi masing-masing mencetak dua gol.
Hakan Calhanoglu menambahi gol lain timnya.
Bellarabi, Huntelaar, dan Okazaki, bersama dengan pemain Eintracht Frankfurt dan Mario Goetze dari Bayern Munich, masing-masing telah mengukir tujuh gol pada musim ini, sehingga kelima pemain itu berbagi podium sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Jerman.
Menyusul drama tujuh gol, Hoffenheim menduduki peringkat ketujuh di klasemen setelah mereka menang 4-3 atas Hanover 96, yang turun ke peringkat kedelapan di klasemen, ketika tandukan Niklas Suele menjadi penentu kemenangan bagi tim tuan rumah. Demikian laporan AFP.
(Uu.H-RF/I015)
Bayern unggul sepuluh angka di puncak klasemen
30 November 2014 06:58 WIB
Pemain Bayern Munich. (REUTERS/Fabrizio Bensch)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: