Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan opsi penyelenggaraan Munas IX Partai Golkar hanya lah tanggal 30 November-3 Desember di Bali, layaknya yang digagas kubu Aburizal Bakrie.
"Iya betul (opsi hanya di Bali). Dan kesepakatan itu lah yang saya coba lakukan pendekatan-pendekatan (dengan kubu Agung Laksono)," kata Akbar Tandjung di Kantor Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Jakarta, Jumat malam.
Akbar menjelaskan, dirinya sudah bertemu dengan Aburizal Bakrie (Ical), Jumat petang. Dalam kesempatan itu Ical menyatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan undangan dalam jumlah besar.
Menurut dia, persiapan-persiapan munas di Bali juga dilakukan dengan cukup baik, termasuk dengan materi-materinya, sehingga munas di Bali tidak mungkin tidak jadi dilaksanakan.
Meskipun demikian, Akbar enggan disebut tengah berupaya melobi kubu Agung Laksono untuk ikut serta di munas Bali. Menurut dia, segala sesuatunya harus dilalui dengan kesepakatan terlebih dulu.
"Itu yang saya coba untuk mendekatkan, biar ada kesepakatan, karena kalau ada kesepakatan tidak ada masalah lagi kan," ujar dia.
Akbar mengatakan dirinya melihat alasan untuk kubu Agung menyepakati Munas di Bali cukup besar.
Pada hari ini Akbar Tandjung melakukan upaya mediasi terhadap kedua kubu yang berselisih di internal Golkar.
Akbar telah melakukan pertemuan dengan Aburizal Bakrie di Wisma Bakrie, Jakarta, serta bertemu sesepuh Golkar BJ Habibie di kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat petang.
Sedangkan saat ini Akbar melakukan pertemuan tertutup dengan kubu Agung Laksono di DPP Partai Golkar di Jakarta Barat.
Akbar tegaskan Munas Golkar di Bali opsi tunggal
28 November 2014 21:35 WIB
Akbar Tandjung (ANTARA FOTO/Noveradika)
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: