Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla minta agar teknologi harus berjalan dengan baik dalam mempersiapkan bank nirkantor yang rencananya akan dimulai awal 2015.

"Dengan teknologi yang ada sekarang ini semuanya bisa berjalan seperti rencana pembentukan bank nirkantor. Itu kan sama dengan anjungan tunai mandiri atau ATM bergerak," kata Jusuf Kalla kepada pers di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu.

Menurut wapres sebelum menjalankan bank nirkantor tersebut harus dipersiapkan banyak agen yang terlatih dan dipercaya. Teknologinya harus baik, kata Jusuf Kalla.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad usai bertemu wapres mengatakan dalam kebijakan ini OJK menekankan perbankan nasional tidak perlu repot-repot membuka cabang hingga ke daerah pelosok.

Untuk itu, katanya, bank bisa mempercayakan tugasnya kepada agen yang sudah ditunjuk OJK menekankan perbankan nasional tidak perlu repot-repot membuka cabang hingga ke daerah pelosok.

"Tadi saya juga melaporkan soal persiapan nirkantor kepada Wapres dan disambut baik. Nirkantor artinya layanan keuangan tanpa kantor," kata Muliaman.

Dikatakan agen yang ditunjuk bank bisa individual, warung, lembaga keuangan mikro yang persyaratannya sudah diatur di dalam peraturan. "Tapi intinya tentu saja adalah bagaimana membuka akses keuangan yang lebih luas kepada masyarakat," katanya.

Tujuan dibentuknya nirkantor ini adalah agar layanan bank bisa mencapai ke masyarakat yang terpencil yang pada akhirnya menghindarkan praktek rentenir.

"Masyarakat juga tidak lagi musti datang ke kantor bank tapi cukup ke warung atau ke orang yang dia lebih familiar. Untuk sementara batas pinjaman maksimal Rp20 juta," katanya.