Trenggalek (ANTARA News) - Sebanyak 200 personel Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur, Selasa, usai apel pagi menjalani tes urine untuk mengetahui ada tidaknya kandungan narkoba atau obat-obatan terlarang dalam tubuh mereka.

"Sebagian besar personel, mulai dari unsur pimpinan, perwira, kapolsek, hingga anggota semua menjalani pemeriksaan urine," kata Wakapolres Tulungagung, Kompol Arief Robby.

Kegiatan yang informasinya digelar mendadak dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu tersebut dilaksanakan hanya beberapa saat setelah apel pagi yang diikuti seluruh personel yang bertugas/dinas di Mapolres Tulungagung, serta jajaran kapolsek.

Setelah upacara dan apel pagi, satu per satu dari mereka menjalani pemeriksaan oleh tim medis dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) setempat, termasuk Kapolres AKBP Bastoni Purnama dan Wakapolres Kompol Arief Robby.

Keduanya bahkan mengawali penyerahan sampel urine masing-masing yang dimasukkan kemasan botol kecil.

"Kami ingin memastikan tidak ada anggota kami yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba," tegasnya.

Guna mendapat hasil maksimal, lanjut Wakapolres, pihaknya sengaja menempatkan sejumlah anggota provost untuk mengawasi proses pengambilan sampel urine di toilet khusus yang disediakan.

Ia menegaskan, kegiatan tersebut digelar sesuai instruksi pimpinan Polri yang mengharuskan seluruh anggota kepolisian RI bebas narkoba.

"Apabila dalam tes urine ini ditemukan ada anggota yang terindikasi sebagai pengguna narkoba, maka akan ditindak sesuai aturan yang berlaku di internal kepolisian maupun hukum pidananya," tegasnya.

Belum ada keterangan resmi atas hasil pemeriksaan urine yang dilakukan tim BNNK Tulungagung.

Namun mengacu pada hasil pemeriksaan awal menggunakan tester, seluruh urine personel terperiksa dinyatakan nihil narkoba.