Phnom Penh (ANTARA News) - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen Minggu bertolak ke Vientiane, ibu kota Laos, untuk menghadiri KTT ke-delapan Pengembangan Kawasan Segitiga Kamboja, Laos dan Vietnam (CLV), yang dijadwalkan Senin dan Selasa.

Perdana menteri didampingi oleh Menteri Pertahanan Jenderal Tea Banh, Menteri Perdagangan Sun Chanthol, Menteri Transportasi Tram Iv Tek, Menteri Pertanian Ouk Rabun, dan Sekretaris Jenderal Dewan Pengembangan Kamboja Sok Chenda Sophea, serta gubernur dari provinsi di wilayah segitiga, lapor Xinhua.

CLV Kawasan Segitiga, yang terdiri dari 13 provinsi termasuk empat di Kamboja, empat di Laos dan lima di Vietnam, yang ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, menghilangkan kemiskinan, meningkatkan kemajuan sosial dan budaya.

"Dalam dekade terakhir, kawasan segitiga telah berkembang pesat dan kondisi kehidupan masyarakat di daerah telah ditingkatkan melalui investasi publik dan swasta, jalan, jembatan, irigasi, energi dan air bersih," kata Sry Thamarong, menteri melekat pada Perdana Menteri Hun Sen, kepada wartawan di Bandara Internasional Phnom Penh sebelum keberangkatan.

Dia mengatakan KTT akan menjadi kesempatan bagi para pemimpin CLV untuk meninjau prestasi di tahun-tahun sebelumnya, dan menentukan arah masa depan untuk pengembangan lebih lanjut di wilayah Segitiga.

"Selain itu, KTT akan lebih meningkatkan kerja sama antara negara-negara CLV dalam menjaga keamanan di sepanjang perbatasan dan memerangi kejahatan lintas-perbatasan," katanya.

Provinsi-provinsi di kawasan segitiga adalah Kamboja Steng Treng, Rattanakiri, Mondulkiri dan Kratie, Laos Salavan, Sekong, Attapeu dan Champasak dan Gialai Vietnam, Daclac, Dacnong, Kontum dan Binh Phuoc. (AK)