Jakarta (ANTARA News) - Aktris Titi Kamal mengungkapkan bahwa dirinya begitu dekat dengan bundanya, bahkan sang bunda disebutnya sebagai obat saat ia galau.
"Seberapa deket aku sama mama, enggak bisa diungkapkan dengan kata-kata, karena deket banget. Setiap minggu kalau ada waktu aku ketemu mama," ujar Titi dalam acara kampanye soal peran dan jasa ibu yang diselenggarakan HSBC Indonesia di Jakarta, Senin.
"Karena akunya yang kangen sama mama. Kalau liat senyum dia, hatiku tenang. Dia obat galau, obat happy, pokoknya semuanya," kata dia.
Setiap pagi bahkan Titi mengaku menyempatkan diri sering berbincang melalui pesan instan dengan ibundanya, walau hanya sekedar menanyakan kabar dan kegiatan yang sedang dilakukan. Jika sempat, kata Titi, dia akan menemui sendiri sang mama.
"Harus ada quality time sama mama. Kalau aku enggak sempat jemput mama, aku suruh sopir boyong mama bertemu aku," ungkap Titi.
Menurut Titi, peran seorang ibu baginya sangat besar, mulai dari doa-doa, restu, hingga motivasi yang diberikan. Saat dirinya merintis karir, misalnya, sang bunda lah yang memberinya kepercayaan diri. Bahkan tak jarang, ibunya menemani Titi syuting hingga larut malam.
"Peran mama sangat besar padaku, dari doa-doa mama, restu, aku bisa lakukan apapun jadi lebih tenang, jadi lebih termotivasi. Dia selalu kasih support, terutama mental," kata Titi.
"Kalau aku ngerasa enggak pede akan akan sesuatu, mama selalu menguatkan. Mama adalah role model-ku. Aku ingin besarkan anakku seperti mama membesarkanku," ujar dia.
Dia mengaku merasa lebih senang jika sang bunda mengiringi aktivitasnya. Karena bagi dia, setiap momen penting, di situlah harus ada sang bunda.
"Kalau bisa, mama ikut aku ke tempat syuting. Aku senang, mama selalu mengiringi aktivitasku dengan doa, dan sarannya ke aku. Di setiap momen -momen penting aku pengen mama ada di situ ," kata dia.
Titi Kamal: mama obat galau
24 November 2014 16:59 WIB
Aktris Titi Kamal dalam salah sartu acara kampanye soal peran idan jasa ibu, di Jakarta, Senin (24/11). (ANTARA News/ Lia Wanadriani Santosa)
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
Tags: