Artis Indonesia-Palestina berkolaborasi di konser perdamaian
24 November 2014 16:32 WIB
Penyelenggara konser perdamaian kolaborasi artis Indonesia dan Palestina menyatakan musisi Indonesia yang akan tampil dalam konser pada 30 November 2014 antara lain Melly Goeslaw. (ANTARA FOTO/Teresia May) ()
Jakarta (ANTARA News) - Artis-artis Indonesia dan Palestina akan tampil di konser perdamaian yang digelar oleh Prakarsa Persahabatan Indonesia Palestina (PPIP) pada 30 November 2014 di Istora Senayan Jakarta.
"Semua dana yang terkumpul dalam konser itu akan digunakan sepenuhnya untuk membantu Palestina," kata Sekretaris Panitia Pelaksana Konser Mustofa B Nahrawardana di Jakarta, Senin.
Mustofa menyebutkan artis Indonesia yang akan tampil pada acara itu antara lain Melly Goeslaw, Husein Alatas "Indonesian Idol" serta Dwiki Darmawan.
Sementara dari Palestina akan hadir Muhammad Asad, pemenang kompetisi Arab Idol, serta 25 artis yang tergabung dalam Jerusalem Arabic Ansambel dari negara itu.
Penyelenggara menargetkan 10.000 orang menyaksikan konser yang didukung oleh Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) tersebut.
Mustofa menjelaskan semula penyelenggara tidak berencana memungut bayaran dari penonton konser namun kemudia memutuskan menjual tiket konser seharga Rp50 ribu guna menggalang dana untuk Palestina.
"Semua dana yang terkumpul dalam konser itu akan digunakan sepenuhnya untuk membantu Palestina," kata Sekretaris Panitia Pelaksana Konser Mustofa B Nahrawardana di Jakarta, Senin.
Mustofa menyebutkan artis Indonesia yang akan tampil pada acara itu antara lain Melly Goeslaw, Husein Alatas "Indonesian Idol" serta Dwiki Darmawan.
Sementara dari Palestina akan hadir Muhammad Asad, pemenang kompetisi Arab Idol, serta 25 artis yang tergabung dalam Jerusalem Arabic Ansambel dari negara itu.
Penyelenggara menargetkan 10.000 orang menyaksikan konser yang didukung oleh Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) tersebut.
Mustofa menjelaskan semula penyelenggara tidak berencana memungut bayaran dari penonton konser namun kemudia memutuskan menjual tiket konser seharga Rp50 ribu guna menggalang dana untuk Palestina.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
Tags: