Presiden sinkronkan pembangunan pusat dan daerah
24 November 2014 14:46 WIB
Presiden Joko Widodo (keempat kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (ketiga kiri), Mendagri Tjahjo Kumolo (kelima kiri) dan Ketua Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang juga Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (kiri) memberikan keterangan pers saat jeda pertemuan dengan APPSI di Istana Bogor, Jabar, Senin (24/11). Presiden Joko Widodo menyatakan pertemuan tersebut menjadi ajang sinkronisasi program pembangunan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Bogor (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pertemuan dengan para gubernur terus dilanjutkan guna memastikan agar pembangunan pusat dan daerah sinkron, terhubung dan berkelanjutan.
"Ini pertemuan yang kedua, memang ini akan terus kita lakukan, mungkin bisa bulanan, mungkin bisa mingguan supaya bisa sinkron antara program pusat dan juga keinginan daerah," kata Presiden seusai makan siang bersama para gubernur di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Senin.
Presiden mengatakan, dengan adanya pertemuan berkala, pemerintah pusat bisa memperoleh masukan dan informasi yang lebih baik dari daerah.
Dengan demikian, maka program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah terus berkesinambungan dengan pembangunan yang dilakukan daerah.
"Misalnya kita ingin, dalam 5 tahun 30 bendungan, tapi semuanya ingin bendungan sehingga kurang. Maka kita putuskan sampai 49 bendungan. Jadi kira-kira itu, agar sambung antara pusat dan daerah. Ini penting sekali," kata Presiden.
Tanpa kesinambungan pusat dan daerah, maka rencana besar dan gagasan besar yang ada di pusat secara organisatoris akan sangat sulit diwujudkan.
Sementara itu, Makan siang dengan para gubernur tersebut merupakan rangkaian dari acara pertemuan dan pengarahan Presiden Jokowi kepada para Gubernur Se-Indonesia.
Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada para Gubernur Se-Indonesia didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Ini pertemuan yang kedua, memang ini akan terus kita lakukan, mungkin bisa bulanan, mungkin bisa mingguan supaya bisa sinkron antara program pusat dan juga keinginan daerah," kata Presiden seusai makan siang bersama para gubernur di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Senin.
Presiden mengatakan, dengan adanya pertemuan berkala, pemerintah pusat bisa memperoleh masukan dan informasi yang lebih baik dari daerah.
Dengan demikian, maka program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah terus berkesinambungan dengan pembangunan yang dilakukan daerah.
"Misalnya kita ingin, dalam 5 tahun 30 bendungan, tapi semuanya ingin bendungan sehingga kurang. Maka kita putuskan sampai 49 bendungan. Jadi kira-kira itu, agar sambung antara pusat dan daerah. Ini penting sekali," kata Presiden.
Tanpa kesinambungan pusat dan daerah, maka rencana besar dan gagasan besar yang ada di pusat secara organisatoris akan sangat sulit diwujudkan.
Sementara itu, Makan siang dengan para gubernur tersebut merupakan rangkaian dari acara pertemuan dan pengarahan Presiden Jokowi kepada para Gubernur Se-Indonesia.
Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada para Gubernur Se-Indonesia didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: