Pegawai Pemkot Bogor gunakan angkot dan sepeda
24 November 2014 11:28 WIB
Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto (tengah) berbincang dengan warga di dalam angkutan kota saat menuju agenda kerja di Kota Bogor, Jabar, Senin (24/11). Walikota Bogor melarang semua PNS Kota Bogor menggunakan kendaraan pribadi setiap hari Senin dengan tujuan kampanye hemat BBM dan juga untuk mengurangi kemacetan di Kota Bogor. (ANTARA FOTO/Jafkhairi)
Bogor (ANTARA News) - Sejumlah pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kota Bogor Jawa Barat, Senin pagi mulai menggunakan transportasi angkutan kota (angkot) dan sepeda untuk berangkat kerja.
Aktvitas ini dilakukan oleh pegawai sebagai tindak lanjut dari imbauan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiartoagar seluruh birokrat di lingkungan Pemerintah Kota menggunakan transportasi angkutan umum atau sepeda.
Pantauan Antara di Balai Kota Bogor, pukul 07.00 WIB, sejumlah pegawai berdatangan dengan berjalan kaki, menggunakan sepeda, dan ada juga yang turun dari angkot.
Beberapa juga ada yang naik kendaraan operasional sepeda motor dengan plat merah dan ada yang diantar pakai kendaraan pribadi.
Delima, pegawai Bappeda Kota Bogor mengaku tidak mengalami kesulitan untuk berangkat kerja menggunakan angkot meskipun biasanya ia menggunakan mobil pribadi setiap harinya.
"Paling yang diatur jam keberangkatan, biasanya jam 06.30 WIB sudah berangkat, tapi karena naik angkot harus lebih awal berangkat jadi jam 06.15 WIB," ujar Delima yang untuk mencapai Balai Kota harus tiga kali naik turun angkot dengan total biaya sebesar Rp20.000 untuk pulang pergi.
Kasubag Perundang-udangan Sekretariat Daerah Kota Bogor, Elyis Sontikarsyah memilih naik sepeda dari rumahnya di kawasan Ciomas. Dengan bersepeda dia bisa menghemat waktu lima menit lebih cepat untuk mencapai kantor.
"Biasanya naik mobil, sering kena macet di Jembatan Merah. Kalau naik sepeda jadi lebih cepat lima menit dari biasanya. Karena jarak antara kantor dan rumah cuma 20 menit," kata Elyis.
Selain Pegawai Pemkot, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman juga memilih naik angkutan umum dari rumah pribadinya di wilayah Bantar Jati.
Sementara Wali Kota Bogor Bima Arya memilih naik sepeda dari Rumah Dinas bersama dengan Sekretaris Daerah Ade Syarip Hidayat dan beberapa pejabat lainnya.
Pertama kali menggunakan sepeda, dan angkutan publik, Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Sekda terlambat masuk kantor. Ketiganya sampai setelah apel pagi selesai dilakukan oleh pegawai.
Aktvitas ini dilakukan oleh pegawai sebagai tindak lanjut dari imbauan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiartoagar seluruh birokrat di lingkungan Pemerintah Kota menggunakan transportasi angkutan umum atau sepeda.
Pantauan Antara di Balai Kota Bogor, pukul 07.00 WIB, sejumlah pegawai berdatangan dengan berjalan kaki, menggunakan sepeda, dan ada juga yang turun dari angkot.
Beberapa juga ada yang naik kendaraan operasional sepeda motor dengan plat merah dan ada yang diantar pakai kendaraan pribadi.
Delima, pegawai Bappeda Kota Bogor mengaku tidak mengalami kesulitan untuk berangkat kerja menggunakan angkot meskipun biasanya ia menggunakan mobil pribadi setiap harinya.
"Paling yang diatur jam keberangkatan, biasanya jam 06.30 WIB sudah berangkat, tapi karena naik angkot harus lebih awal berangkat jadi jam 06.15 WIB," ujar Delima yang untuk mencapai Balai Kota harus tiga kali naik turun angkot dengan total biaya sebesar Rp20.000 untuk pulang pergi.
Kasubag Perundang-udangan Sekretariat Daerah Kota Bogor, Elyis Sontikarsyah memilih naik sepeda dari rumahnya di kawasan Ciomas. Dengan bersepeda dia bisa menghemat waktu lima menit lebih cepat untuk mencapai kantor.
"Biasanya naik mobil, sering kena macet di Jembatan Merah. Kalau naik sepeda jadi lebih cepat lima menit dari biasanya. Karena jarak antara kantor dan rumah cuma 20 menit," kata Elyis.
Selain Pegawai Pemkot, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman juga memilih naik angkutan umum dari rumah pribadinya di wilayah Bantar Jati.
Sementara Wali Kota Bogor Bima Arya memilih naik sepeda dari Rumah Dinas bersama dengan Sekretaris Daerah Ade Syarip Hidayat dan beberapa pejabat lainnya.
Pertama kali menggunakan sepeda, dan angkutan publik, Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Sekda terlambat masuk kantor. Ketiganya sampai setelah apel pagi selesai dilakukan oleh pegawai.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: