Surabaya (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan keputusan atas
hasil evaluasi terhadap Kurikulum 2013 akan dilakukan pada Desember
2014.
"Insya-Allah, bulan depan (Desember) sudah selesai dan ada
keputusan, apakah dilanjutkan, dilanjutkan dengan koreksi, atau harus
ditunda," katanya di sela menghadiri `Leader for Change Program` BEM
Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Minggu.
Ia mengibaratkan
kurikulum sebagai hal yang berbeda sama sekali dengan BBM.
"Kalau BBM itu sekarang diumumkan naik, maka esoknya sudah dapat
dilaksanakan secara langsung (harga naik), tapi kalau kurikulum itu
bukan seperti BBM. Kalau nanti ditunda, maka kita akan pakai dulu
Kurikulum 2006 (KTSP)," katanya.
Namun, katanya, pihaknya akan mengambil keputusan secara hati-hati,
karena keputusan itu menyangkut jutaan siswa dan ratusan ribu guru.
"Ibaratnya, pelaksanaan Kurikulum 2013 itu terlalu prematur," katanya.
Menurut dia, Kurikulum 2013 itu dalam praktiknya memang
diberlakukan pada 6.400 dari 218.000 sekolah.
"Implementasi itu
sebenarnya untuk bisa mendapatkan masukan, tapi justru langsung
dipraktikkan, sehingga ada masalah," katanya.
Dia mengatakan Kurikulum 2013 ibarat masih prematur akibat proses
pematangan yang belum selesai tapi pelaksanaan kurikulum itu sudah
dipaksakan.
"Karena itu, kami melakukan evaluasi, apakah bisa dilanjutkan, diperbaiki, atau ditunda," katanya.
Dalam evaluasi itu, penggagas Indonesia Mengajar itu membentuk tim
evaluasi yang terdiri atas para guru, pakar kurikulum, dan manajemen
pendidikan.
"Sekarang, beberapa guru mengeluh dengan Kurikulum 2013 itu, karena
bahan ajar belum ada, sistem penilaian yang membutuhkan kesiapan dari
guru, dan sebagainya. Kasihan, guru-guru itu memiliki beban ajar, karena
di rumah masih harus melakukan penilaian," katanya.
Di hadapan 100 peserta "Leader of Change Program 2014" itu, Anies
Baswedan yang juga mantan Rektor Universitas Paramadina itu menyatakan
dirinya ingin menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan
menghasilkan para pembelajar.
"Pembelajar itu merupakan orang yang mengalami dan bukan sekadar
menjalani. Pembelajar itu selalu belajar dari pengalaman, tidak terpaku
pada program, dan berpikir kreatif, karena itu pendidikan harus mengarah
ke sana," katanya.
Mendikbud : keputusan evaluasi Kurikulum 2013 pada Desember
23 November 2014 22:52 WIB
Anies Baswedan (FOTO ANTARA)
Pewarta: Edy M Ya`kub
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: