Tol Cileunyi-Tasikmalaya agar dimulai 2016
23 November 2014 18:28 WIB
ilustrasi Solusi Kemacetan Pemudik Sejumlah alat berat dan kendaraan proyek jalan Tol Cikampek-Palimanan terparkir menyusul dihentikannya proyek tersebut selama musim mudik-balik lebaran, di wilayah Cikopo, Purwakarta, Jabar, Jumat (1/8). ANTARA FOTO/M.Ali Khumaini ()
Bandung (ANTARA News) - Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Yod Mintaraga, berharap pembangunan tol Cileunyi-Tasikmalaya sudah dimulai pada 2016 sehingga upaya pemerintah mendorong pertumbuhan daerah Priangan Timur lebih cepat.
"2016 sudah harus bisa dilakukan pembangunan tol Cileunyi-Tasikmalaya, diawalinya dengan pembebasan lahan," kata Mintaraga, kepada wartawan, Minggu.
Ia mengatakan, DPRD Jawa Barat mendorong pemerintah untuk segera membangun tol dari Cileunyi, Kabupaten Bandung melintasi Kabupaten Garut lalu Kabupaten Tasikmalaya.
"Pembangunannya dengan siapa, oleh siapa, apakah itu APBN atau kita (provinsi) kerjasama dengan pihak swasta, atau ke BUMD Jasa Sarana?," katanya.
Menurut dia, jika tol tersebut dibangun maka akan menumbuhkan berbagai potensi daerah Priangan Timur seperti Kota/Kabupaten Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran.
Keberadaan tol, lanjut dia akan mampu memperpendek daya tempuh daerah Priangan Timur dengan kota besar di Bandung dan Jakarta sehingga perekonomian daerah akan lebih maju, bahkan investor akan datang ke daerah.
"Kalau itu terbangun bisa memperpendek daya tempuh, kalau daya tempuh pendek pastilah mengundang minat orang datang," katanya.
Ia menambahkan, potensi pariwisata di Kabupaten Pangandaran selama ini terkendala masalah jarak tempuh yang cukup lama sampai delapan jam Pangandaran-Bandung.
Jika ada tol tersebut, menurut dia, maka wisatawan dari Jakarta atau Bandung sudah dengan mudah menempuh jarak dengan singkat menuju Kabupaten Pangandaran.
"Karena untuk mendorong pertumbuhan pariwisata di Pangandaran itu antaralain harus didukung infrastruktur dan transportasinya," kata dia.
"2016 sudah harus bisa dilakukan pembangunan tol Cileunyi-Tasikmalaya, diawalinya dengan pembebasan lahan," kata Mintaraga, kepada wartawan, Minggu.
Ia mengatakan, DPRD Jawa Barat mendorong pemerintah untuk segera membangun tol dari Cileunyi, Kabupaten Bandung melintasi Kabupaten Garut lalu Kabupaten Tasikmalaya.
"Pembangunannya dengan siapa, oleh siapa, apakah itu APBN atau kita (provinsi) kerjasama dengan pihak swasta, atau ke BUMD Jasa Sarana?," katanya.
Menurut dia, jika tol tersebut dibangun maka akan menumbuhkan berbagai potensi daerah Priangan Timur seperti Kota/Kabupaten Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran.
Keberadaan tol, lanjut dia akan mampu memperpendek daya tempuh daerah Priangan Timur dengan kota besar di Bandung dan Jakarta sehingga perekonomian daerah akan lebih maju, bahkan investor akan datang ke daerah.
"Kalau itu terbangun bisa memperpendek daya tempuh, kalau daya tempuh pendek pastilah mengundang minat orang datang," katanya.
Ia menambahkan, potensi pariwisata di Kabupaten Pangandaran selama ini terkendala masalah jarak tempuh yang cukup lama sampai delapan jam Pangandaran-Bandung.
Jika ada tol tersebut, menurut dia, maka wisatawan dari Jakarta atau Bandung sudah dengan mudah menempuh jarak dengan singkat menuju Kabupaten Pangandaran.
"Karena untuk mendorong pertumbuhan pariwisata di Pangandaran itu antaralain harus didukung infrastruktur dan transportasinya," kata dia.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
Tags: