Jakarta (ANTARA News) - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta mengatakan pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap 15 buruh yang ditangkap saat sedang melakukan demonstrasi anarkis di Bekasi.

"Saat ini mereka sedang diperiksa, kemungkinan ada yang memprovokasi para buruh," kata Rikwanto saat di hubungi Antara di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan dalam aksi tersebut ada beberapa orang yang masuk kedalam tol dan memberhentikan kendaraan yang sedang berjalan di dalam tol.

Rikwanto menjelaskan saat ini, selain ke 15 buruh tersebut ditahan untuk dimintai keterangan, mobil dan sound sistem yang dipakai untuk aksi demonstrasi juga ditahan di Polda.

"Hasil pemeriksaannya akan disampaikan besok pagi," ujar Rikwanto.

Sebelumnya, pada Jumat (21/11) Sekretaris Jenderal Koalisi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi saat di hubungi Antara, berharap agar 15 buruh yang ditahan oleh Polda segera dilepaskan.

"Mereka tidak melakukan tindakan anarkis saat berunjuk rasa," katanya.

Ia menjelaskan dalam aksi yang dilakukan oleh gabungan buruh beberapa industri di Bekasi tersebut dilakukan secara damai dan tidak terlihat adanya aksi anarkis.

Para buruh hanya melakukan orasi-orasi menuntut agar pemerintah menaikkan upah buruh dan menurunkan kembali harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Dalam orasinya mereka juga hanya mengancam kalau upah buruh tidak dinaikkan maka mereka akan memblokir tol.

"Tidak ada tindakan nyata kalau para buruh memblokir tol," ujarnya.