Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan Pemerintah DKI sigap dalam menangani korban banjir yang melanda Ibu Kota.

"Kalau bantuan saya pastikan akan cepat. Begitu terendam se pinggang, dalam waktu tiga jam Dinas Sosial sudah mampu membangun tenda darurat dan menyiapkan makan," katanya di Jakarta, Jumat.

Namun ia mengatakan jika banjir baru se ukuran kaki dan orang masih bisa berakvifitas seperti biasa maka akan dilihat lebih jauh bagaimana keadaan wilayah tersebut.

"Kalau cuma se kaki tidak usah, apa lagi terendamnya tidak sampai berhari-hari. Kita lihat lokasinya juga, kemaren saya lihat orang yang tinggal di dalam sungai. Kalau begitu, waktu air sungai naik ya pasti banjir," imbuhnya.

Saat dikonfirmasi upaya yang akan dilakukan dalam menangani banjir ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat seperti dari aparat kelurahan, kecamatan dan juga dari Dinas Pekerjaan Umum (PU).

"Makanya saya Senin nanti akan panggil Dinas PU dan yang lainnya untuk adakan Rapat Pimpinan (Rapim) untuk membahas penanganan banjir," katanya.

Ia menambahkan dalam rangka menanggulangi banjir di DKI juga telah berkoordinasi dengan Kementerian PU agar dalam melakukan penanganan banjir dapat cepat dilakukan.

"Saya sudah izin Kementerian PU. Jadi nanti tidak seperti yang terjadi di TB Simatupang, dulu kita dimarahi karena di lokasi tersebut langsung kita lakukan tindakan tanpa koordinasi. Kalau sekarang sudah lebih enak," katanya.

Kementerian PU sudah memberikan ijin jika ada yang bisa dikerjakan untuk menangani banjir dapat langsung dikerjakan dan tidak harus menunggu peralatan atau izin dari pemerintah pusat.

"Kita akan kirim 54 alat berat. Jadi yang perlu di bongkar dapat langsung kita bongkar," pungkasnya.