Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat mengirim lima tahanan Teluk Guantanamo ke Eropa sebagai bagian dari usaha untuk mengosongkan dan menutup penjara militer Amerika yang terletak di Kuba itu, kata para pejabat, Kamis.

AFP melaporkan, tiga tahanan Yaman dikirim ke Georgia, seorang tahanan Yaman lainnya ke Yunani dan seorang tahanan Tunisia dikirim ke Slowakia, kata juru bicara Pentagon Letkol Myles Caggins.

Para tahanan pria berusia 31 sampai 48 tahun itu tiba dengan pesawat pada Kamis petang, dan kini masih tinggal 143 tahanan di Guantanamo. Mereka ditahan di fasilitas penjara itu selama lebih dari sepuluh tahun tanpa tuduhan dan diadili.

Para tahanan itu telah diperiksa oleh pemerintah Presiden Barack Obama.

Sebagian besar dari para tahanan yang masih berada di pangkalan angkatan laut AS itu adalah warga Yaman. Dari 84 tahanan dari Yaman, 54 orang telah diperiksa dan disetujui pembebasannya.

Obama mencabut moratorium pada Mei mengenai pemindahan para tahanan Yaman, tetapi tidak ada pembebasan sampai sekarang karena ketidakstabilan politik di Yaman dan risiko kembalinya perang.

Hasham Bin Ali Bin Amor Sliti, dari Turki, dan Husayn Salim Muhammad al-Mutari Yaval dikirim ke Slowakia.

Kelompok bantuan Hukum Reprieve mengatakan Sliti telah dijual sebagai hadiah untuk ditukarkan dengan tentara-tentara Pakistan pada Desember 2001, yang kemudian diserahkan kepada pasukan AS Januari 2002 dan disiksa selama empat bulan di kota Kandahar, Afghanistan.

Sliti 48 tahun dikirim ke Guantanmo Mei 2002.

"Ini adalah satu hari yang baik, kendatipun telah lama terlambat, dan (Sliti) akan membangun kembali kehidupan dan keluarganya," kata pengacara dari Reprieve Cori Crider dalam satu pernyataan.

"Kita mengharapkan puluhan lagi akan segera meninggalkan Guantanamo," tambah pengacara itu.

Pentagon mengatakan pihaknya berterima kasih kepada Slowakia dan Georgia atas kesediaan mereka mendukung usaha-usaha AS untuk menutup penjara Teluk Guantanamo.

"AS berkoordinasi dengan pemerintah Slowakia untuk menjamin pengiriman para tahanan itu yang berlangsung dengan keamanan yang layak dan perlakuan yang manusiawi," kata Pentagon dalam satu pernyataan.

Slowakia telah menampung enam tahanan Guantanamo termasuk tiga warga Uihghur Tiongkok.

Satu pernyataan serupa dikeluarkan tentang pengiriman Salah Mohammed Salih Al Dhabi, Abdel Ghalib Ahmad Hakim dan Abdu Khaled al-Baydani ke Georgia.

"Kami berterima kasih kepada republik Georgia karena menerima klien kami dalam satu rumah baru di mana ia dapat membangun kembali kehidupannya setelah lebih dari sepuluh tahun ditahan di Guantanamo tanpa tuduhan atau diadili," kata Center for Constitutional Rights (CCR) yang mewakili Hakim.

Pakar CCR Ibraham Qatabi mengatakan Dubes Yaman Abel Alsunaini dan Kedubes Yaman telah memberikan bantuan pada kasus para tahanan Yaman itu, dan negara itu telah menawarkan untuk menerima atau menampung para warganya yang masih ditahan di Guantanamo.

Pemerntah AS akan lebih mempercepat mengirim para tahanan yang telah diperiksa, kata Raha Wala dari kelompok Human Rights First.

Pada awal November, seorang pejabat militer mengemukakan kepada AFP bahwa sekitar 15 tahanan akan dipindahkan pada musim dingin. Enam tahanan diperkirakan akan dikirim ke Uruguay, dan empat orang lainnya akan dikirim pulang ke Afghanistan.

(Uu.H-RN)