Jakarta (ANTARA News) - Jumlah sekolah yang menggunakan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) meningkat sebanyak 250 persen jika dibandingkan data pada 2011.
"Jumlah sekolah yang terkoneksi internet pada 2014 sebanyak 100.277 sekolah," ujar Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ari Santoso, saat acara penghargaan KiHajar di Jakarta, Kamis malam.
Ari menjelaskan masih banyak sekolah yang belum terkoneksi internet, karena ketiadaan dana maupun infrastruktur.
"Peran pemerintah daerah untuk mendorong penerapan TIK sangat penting," tambah dia.
Persentase SMA dan SMK yang tersambung dengan internet mencapai 60 persen. Sementara untuk SMP dan SD masih kecil.
"Penggunaan TIK di Pulau Jawa mencapai 68 persen. Paling tinggi. Persentase urutan kedua Sumatera yakni 60 persen," jelas dia.
Penggunaan TIK i Indonesia Timur, kata Ari, juga meningkat. Usaha yang dilakukan oleh para kepala daerah di Indonesia Timur sudah cukup.
"Namun memang sekolah yang terkoneksi internet di Indonesia Timur masih sedikit. Sekolah di daerah terpencil, terluar, terjauh sering tidak ada listriknya."
Di Papua banyak sekolah tidak menggunakan listrik. Makanya tidak heran baru 11 persen sekolah yang memakai internet.
Kemdikbud memberikan penghargaan kepada 18 kepala daerah yang dinilai berhasil mendorong penerapan TIK di daerahnya melalui anugerah KiHajar.
Penggunaan TIK naik 250 persen
21 November 2014 00:14 WIB
ilustrasi - sejumlah siswa SD mencari bahan tugas di mobil pusat layanan internet, di halaman sekolah (arsip/ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Pewarta: Indriani
Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2014
Tags: