Jakarta (ANTARA News) - Pebalap nasional Rifat Sungkar tidak hanya fokus dalam dunia reli dan offroad, namun saat ini juga mulai turun ke arena gokart hanya saja bukan sebagai pebalap melainkan sebagai pembimbing pebalap usia 7-18 tahun.

Demi memaksmalkan perannya, juara delapan kali reli nasional ini membentuk tim yaitu Gokart Fastron Junior Team. Bahkan, tim yang baru terbentuk ini sudah turun pada dua seri kejuaraan nasional (kejurnas) yang digelar di Sirkuit Gokart Sentul Internasional, Bogor, Jawa Barat.

"Tidak hanya kami bekali kemampuan balap. Pebalap muda juga dibekali public speaking, persiapan mental bagaimana menghadapi kekalahan dan menyikapi kemenangan. Termasuk bagaimana jika berhadapan dengan media," kata Rifat Sungkar di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, pembekalan di luar tata cara balap sangat penting mengingat pebalap biasanya juga akan menjadi juru bicara saat bertanding di kancah internasional. Tidak hanya seputar balapan, namun juga mengenalkan budaya dan pariwisata Indonesia.

Gokart Fastron Junior Team meski belum lama terbentuk ternyata sudah mampu berbicara banyak. Pada Kejurnas Seri I, tim yang diasuh oleh Rifat Sungkar itu menurunkan tiga pebalap muda sekaligus, namun baru dua pebalap yang sukses merebut podium pertama yaitu Ammar Pradira Putra dikelas Kadet Comer dan Makaio Wimylie dikelas Mikro Max.

Pada Kejurnas Seri II yang juga dilakukan di Sirkuit Gokart Sentul Internasional, Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/11), Makaio Wimylie di kelas Mikro Max kembali mampu berprestasi meski hanya berada di posisi kedua. Untuk posisi pertama direbut pebalap muda lainnya yaitu Rava Mahfud.