3 juta hektare irigasi bakal diperbaiki
19 November 2014 19:39 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (tengah) menyusuri pematang sawah di Desa Karangtinoto, Rengel, Tuban, Jawa Timur, Selasa (18/11). (ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo) ()
Pati (ANTARA News) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan pemerintah bakal memperbaiki tiga juta hektare saluran irigasi pertanian di Tanah Air guna meningkatkan produktivitas tanaman pangan.
"Dari 3 juta hektare salura irigasi yang bakal diperbaiki itu, rencananya dikerjakan secara bertahap yang berlangsung selama tiga tahun," ujarnya ketika meninjau Waduk Sriwedari di Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Rabu.
Pada 2015, kata dia, perbaikan irigasinya sepanjang 1 juta hektare, demikian halnya pada 2016 dan 2017 juga dengan panjang saluran irigasi yang sama.
Untuk Kabupaten Pati, kata dia, saluran irigasi yang bakal diperbaiki diperkirakan mencapai panjang 5.000 hektare.
Saluran irigasi yang diperbaiki, kata dia, merupakan irigasi tersier atau jaringan saluran irigasi yang tersebar di dalam areal persawahan.
Perbaikan saluran irigasi primer yang mengalirkan air dari bendung dan irigasi sekunder, kata dia, menjadi kewenangan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat.
"Untuk itu kami harus selalu bergandengan dengan Kementerian PU agarpekerjaannya tepat sasaran," ujarnya.
Ia mengatakan, banyak saluran irigasi tersier di Tanah Air yang mengalami kerusakan sehingga perlu perbaikan segera agar dapat berfungsi dengan baik.
Dalam kesempatan itu, Amran Sulaiman juga memastikan pengalihan subsidi bahan bakar minyak akan berjalan dengan baik terutama di bidang pertanian.
Langkah perbaikan saluran irigasi tersebut, kata dia, didukung dana yang cukup besar karena pemerintah bakal menyiapkan anggaran untuk sektor pertanian hingga Rp50 triliun.
Anggaran sebesar itu, digunakan untuk pembangunan waduk atau bendungan, irigasi, bantuan peralatan pertanian, bibit dan subsidi pupuk.
Ia mengatakan, anggaran tersebut berasal dari dana pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Terkait kunjungannya ini, kata dia, merupakan bentuk pengawasan dengan turun langsung ke lapangan.
Sasaran kunjungannya selain Jawa Tengah, kata dia, yakni Jawa Timur, Jateng, Jabar hingga Aceh.
Bantuan terhadap petani dengan dana pengalihan subsidi BBM tersebut, kata dia, akan diberikan secara bertahap setiap tahunnya di wilayah Jawa hingga Sumatera.
Selain blusukan secara langsung, Kementerian Pertanian juga akan membentuk tim khusus sebagai bentuk pengawasan sekaligus memantau penyaluran bantuannya di lapangan. ***2***
(U.KR-AN/B/H015/H015) 19-11-2014 19:24:45
"Dari 3 juta hektare salura irigasi yang bakal diperbaiki itu, rencananya dikerjakan secara bertahap yang berlangsung selama tiga tahun," ujarnya ketika meninjau Waduk Sriwedari di Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Rabu.
Pada 2015, kata dia, perbaikan irigasinya sepanjang 1 juta hektare, demikian halnya pada 2016 dan 2017 juga dengan panjang saluran irigasi yang sama.
Untuk Kabupaten Pati, kata dia, saluran irigasi yang bakal diperbaiki diperkirakan mencapai panjang 5.000 hektare.
Saluran irigasi yang diperbaiki, kata dia, merupakan irigasi tersier atau jaringan saluran irigasi yang tersebar di dalam areal persawahan.
Perbaikan saluran irigasi primer yang mengalirkan air dari bendung dan irigasi sekunder, kata dia, menjadi kewenangan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat.
"Untuk itu kami harus selalu bergandengan dengan Kementerian PU agarpekerjaannya tepat sasaran," ujarnya.
Ia mengatakan, banyak saluran irigasi tersier di Tanah Air yang mengalami kerusakan sehingga perlu perbaikan segera agar dapat berfungsi dengan baik.
Dalam kesempatan itu, Amran Sulaiman juga memastikan pengalihan subsidi bahan bakar minyak akan berjalan dengan baik terutama di bidang pertanian.
Langkah perbaikan saluran irigasi tersebut, kata dia, didukung dana yang cukup besar karena pemerintah bakal menyiapkan anggaran untuk sektor pertanian hingga Rp50 triliun.
Anggaran sebesar itu, digunakan untuk pembangunan waduk atau bendungan, irigasi, bantuan peralatan pertanian, bibit dan subsidi pupuk.
Ia mengatakan, anggaran tersebut berasal dari dana pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Terkait kunjungannya ini, kata dia, merupakan bentuk pengawasan dengan turun langsung ke lapangan.
Sasaran kunjungannya selain Jawa Tengah, kata dia, yakni Jawa Timur, Jateng, Jabar hingga Aceh.
Bantuan terhadap petani dengan dana pengalihan subsidi BBM tersebut, kata dia, akan diberikan secara bertahap setiap tahunnya di wilayah Jawa hingga Sumatera.
Selain blusukan secara langsung, Kementerian Pertanian juga akan membentuk tim khusus sebagai bentuk pengawasan sekaligus memantau penyaluran bantuannya di lapangan. ***2***
(U.KR-AN/B/H015/H015) 19-11-2014 19:24:45
Pewarta: Akhmad NL
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: