Jakarta, (ANTARA News) - Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia memandang positif kenaikan harga bahan bakar minyak terhadap industri mebel dan kerajinan, salah satunya adalah pasokan BBM bersubsidi yang lebih mudah dari sebelumnya.
"Dengan adanya kenaikan harga, kami yakin BBM bersubsidi akan lebih mudah didapat, terlebih di daerah-daerah seluruh Indonesia," kata Ketua Umum AMKRI Soenoto di Jakarta, Rabu.
Soenoto mengatakan, sebagian besar industri mebel dan kerajinan di Indonesia menggunakan genset yang berbahan bakar solar, yang ketika sebelum adanya kenaikan harga, BBM bersubsidi tersebut termasuk sulit didapat.
Soenoto mengakui bahwa kenaikan harga tersebut akan mempengaruhi industri mebel dan kerajinan, namun menurutnya, hal tersebut akan terjadi hanya selama dua bulan, setelah itu harga akan kembali normal.
"Memang harga bahan baku dan bahan penunjang akan naik sekitar 10-20 persen, namun dalam dua bulan akan mencapai equilibirium tersendiri dan kemudian kembali normal," kata Soenoto.
Menurutnya, dengan kenaikan harga bahan baku tersebut, industri akan mengkaji harga jual produknya, mengingat ongkos produksi yang ikut naik.
Soenoto menambahkan, butuh kajian dan hitung-hitungan yang cermat untuk menentukan harga baru tersebut, agar perusahaan tidak mengalami kerugian dan tetap menjaga kenyamanan konsumen.
AMKRI pandang positif kenaikan harga BBM bersubsidi
19 November 2014 14:36 WIB
Ilustrasi. (FOTO ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: