Menkes: kecil dampak kenaikan BBM kepada harga obat
18 November 2014 23:58 WIB
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nila Djuwita Moeloek (kedua kiri) menyimak penjelasan petugas Litbang Kemkes tentang hasil penelitian sistem kesehatan pada Simposium Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Asia Pasifik Ke-2, di Jakarta, Selasa (18/11). (ANTARA FOTO/Alviansyah Pasaribu)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyatakan dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) sangat kecil terhadap kenaikan harga obat sehingga tidak terlalu mengkhawatirkan.
"BBM ada pengaruhnya ke harga obat, tapi tidak banyak. Tidak sampai satu persen," kata Menkes usai membuka Simposium Litbangkes Asia-Pasifik ke-2 di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa.
Sedangkan untuk biaya peralatan kesehatan, Menkes mengaku belum mengetahui dampak pastinya karena ada parameter lain yang perlu dihitung.
"Kalau alat kesehatan itu tergantung, kalau buatan lokal tergantung pada harga bahan baku. Kalau impor akan tergantung juga pada nilai tukar dolar," ujar Menkes.
"BBM ada pengaruhnya ke harga obat, tapi tidak banyak. Tidak sampai satu persen," kata Menkes usai membuka Simposium Litbangkes Asia-Pasifik ke-2 di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa.
Sedangkan untuk biaya peralatan kesehatan, Menkes mengaku belum mengetahui dampak pastinya karena ada parameter lain yang perlu dihitung.
"Kalau alat kesehatan itu tergantung, kalau buatan lokal tergantung pada harga bahan baku. Kalau impor akan tergantung juga pada nilai tukar dolar," ujar Menkes.
Pewarta: Arie Novarina
Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2014
Tags: