London (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, Selasa mengecam serangan di satu gereja Yahudi di Jerusalem yang membunuh empat warga Israel sebagai satu "tindakan teror murni dan kekejaman yang tidak berperikemanusiaan".
Berbicara di London menjelang perundingan dengan Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond, Kerry menyeru pemimpin Palestina mengecam serangan itu, yang dilakukan oleh dua warga Palestina menggunakan satu pistol dan kapak-kapak di daerah Har Nof yang ultra-ortodoks.
Hati kita tercurah pada semua warga Israel atas kekejaman ini, kata Kery kepada wartawan.
"Orang yang datang untuk beribadah di satu gereja, dibunuh di satu tempat suci dalam satu tindakan teror dan tanpa prikemanusian dan pembunuhan.
Saya menyeru kepada pemimpin Palestina pada semua tingkatan untuk mengecam dengan sangat keras dan melakukan langkah-langkah serius menahan diri dari setiap macam hasutan," tambahnya.
"Aksi kekerasan ini tidak ada tempat di manapun, terutama setelah diskusi yang kami baru saja lakukan di Amman."
Enam orang lainnya cedera, termasuk dua polisi, sebelum para penyerang ditembak mati, kata juru bicara polisi Luba Samri, yang mengidentifikasi mereka sebagai warga Palestina dari Jerusalem timur.
Kelompok Hamas, yang menguasai Gaza, menyambut baik serangan itu, yang terjadi segera sebelum pukul 07.00 waktu setempat (12.00 WIB), dengan mengatakan itu adalah pembalasan atas pembunuhan awal pekan ini seorang sopir bus Palestina dari Jerusalem timur yang ditemukan tergantung di dalam kendaraannya.
Polisi mengatakan tidak ada bukti pelanggaran hukum, menyalahkan kematian itu akibat bunuh diri,dengan temuan-temuan mereka didukung satu pemeriksaan mayat. Tetapi para kolega dan keluarga korban mengatakan ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya dan ia dibunuh.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyalahkan serangan itu atas "hasutan" pemimpin Palestina Mahmud Abbas dan Hamas, demikian AFP.
(H-RN)
Menlu Kerry kecam serangan di satu gereja Yahudi
18 November 2014 23:23 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: