Pekanbaru (ANTARA News) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis, Riau, minta para pedagang di daerah itu tidak menaikkan harga kebutuhan pokok secara berlebihan setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi mulai Selasa (18/11) dini hari.
"Setelah kenaikan harga BBM diumumkan tadi malam, banyak sektor kebutuhan yang dipastikan terganggu dan berdampak pada perekonomian masyarakat di daerah kita. Untuk itu kami menekankan kepada pedagang untuk tidak menaikkan harga sesuka hati," kata Kepala Disperindag Bengkalis Muhammad Fauzi kepada pers, Selasa.
Seperti dikabarkan, harga sejumlah kebutuhan pokok di berbagai wilayah di Kabupaten Bengkalis sejak Selasa (18/11) pagi mulai naik bahkan beberapa di antaranya lebih dari seratus persen.
Salah satunya adalah harga cabai merah keriting yang mencapai Rp90 ribu per kilogram atau jauh lebih mahal dibandingkan harga normal Rp20 ribu/kg.
"Kenaikan harga BBM akan berpengaruh terhadap pasar secara keseluruhan, khususnya harga-harga. Kami selaku leading sector akan selalu melakukan monitoring terhadap aktivitas perdagangan di seluruh pasar tradisional hingga swalayan dan super market," katanya.
Ia mengatakan, kenaikan harga BBM untuk premium sekitar 30 persen, semula Rp6.500 menjadi Rp8.500/liter, sementara solar naik sekitar 35 persen dari Rp5.500 menjadi Rp7.500 per liter.
"Walau akan tetap naik, namun pedagang tidak boleh menaikkan harga melebihi kisaran persentase tersebut. Diakui juga bahwa salah satu penyebab harga cabai merah melambung selain faktor alam seperti Erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara, jalan longsor di Sumatera Barat serta gagal panen juga ikut berpengaruh," katanya.
Pihaknya minta kepada pedagang untuk tidak menaikkan harga kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya melebihi kisaran kenaikan harga BBM yaitu 30 sampai 35 persen.
"Soal harga yang berlaku sekarang, masih ada kebutuhan masyarakat yang harganya belum dinaikkan pedagang, di antaranya adalah gas elpiji. Namun ia tidak berani menjamin kalau ada kebutuhan masyarakat yang harganya tidak naik, karena kenaikan harga kebutuhan sangat bergantung kepada biaya produksi dan transportasi," katanya.
Untuk diketahui, kenaikan harga sembako tidak hanya terjadi di Bengkalis, namun juga di sejumlah wilayah kabupaten/kota lainnya di Riau secara merata.
Bahkan di Pekanbaru, banyak didapati pedagang keliling menjual cabai dengan harga mencapai Rp150 ribu per kilogram.
Pedagang diharapkan tak naikkan harga berlebihan
18 November 2014 19:10 WIB
Ilustrasi. Seorang pedagang bahan makanan menata dagangan di Pasar Senen Jakarta, Kamis (2/1). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: