Lomba "Surabaya 10-K" targetkan 4.000 peserta
18 November 2014 18:53 WIB
ilustrasi--Ribuan pelari melakukan start pada kejuaraan lari Borobudur International 10K di Taman Lumbini, Komplek Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Magelang, Jawa Tengah, Minggu (16/11). Lomba lari tingkat dunia yang diikuti oleh sedikitnya 13.000 peserta dari berbagai negara tersebut memperebutkan total hadiah 1 miliar rupiah. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Surabaya (ANTARA News) - Lomba lari "Surabaya 10-K" yang digelar Dinas Pemuda Olahraga Kota Surabaya dalam rangka memperingati Hari Pahlawan pada 30 November 2014, menargetkan sedikitnya 4.000 peserta.
Kepala Bidang Olahraga Rekreasi Dispora Kota Surabaya Yudha Satria kepada wartawan di Surabaya, Jatim, Selasa, mengatakan selain peserta lokal, pihaknya juga mengharapkan ada peserta dari luar negeri yang ambil bagian.
"Saat ini sudah ada peserta dari Brunei Darussalam dan Malaysia yang memberikan konfirmasi ikut lomba, tetapi mereka bukan atlet profesional dan ingin berpartisipasi," ucapnya.
Hingga saat ini, lanjut Yudha, hampir 1.000 peserta sudah mendaftarkan diri dan pendaftaran masih dibuka hingga satu hari menjelang perlombaan.
"Biasanya calon peserta berbondong-bondong mendaftar ketika menjelang penutupan," tambahnya.
Ia menambahkan lomba lari Surabaya 10-K dalam beberapa kategori, yakni umum (termasuk atlet profesional), TNI/Polri, pelajar SMA dan SD, dengan masing-masing melombakan kelompok putra dan putri.
Menurut Yudha, respon masyarakat terhadap perlombaan lari ini cukup tinggi, bahkan ada organisasi persatuan guru yang meminta dibuatkan kategori tersendiri.
"Sebenarnya bisa saja permintaan itu disetujui, asalkan organisasi itu bisa menggalang sedikitnya 1.000 orang guru sebagai peserta. Kalau tidak bisa, mungkin tahun depan kami pertimbangkan untuk menambah kategori tersebut," ujarnya.
Menurut rencana, lomba lari berhadiah total Rp130 juta ini mengambil start dari Kampus C Unair di kawasan Mulyorejo, kemudian melewati Jalan Sukarno-Hatta Surabaya (MERR).
"Selain lari 10-K, pada saat bersamaan juga digelar lomba jalan sehat 3-K (3 kilometer) untuk umum dan sampai saat ini sudah lebih dari 2.500 kupon jalan sehat yang terjual," tutur Yudha.
Kepala Bidang Olahraga Rekreasi Dispora Kota Surabaya Yudha Satria kepada wartawan di Surabaya, Jatim, Selasa, mengatakan selain peserta lokal, pihaknya juga mengharapkan ada peserta dari luar negeri yang ambil bagian.
"Saat ini sudah ada peserta dari Brunei Darussalam dan Malaysia yang memberikan konfirmasi ikut lomba, tetapi mereka bukan atlet profesional dan ingin berpartisipasi," ucapnya.
Hingga saat ini, lanjut Yudha, hampir 1.000 peserta sudah mendaftarkan diri dan pendaftaran masih dibuka hingga satu hari menjelang perlombaan.
"Biasanya calon peserta berbondong-bondong mendaftar ketika menjelang penutupan," tambahnya.
Ia menambahkan lomba lari Surabaya 10-K dalam beberapa kategori, yakni umum (termasuk atlet profesional), TNI/Polri, pelajar SMA dan SD, dengan masing-masing melombakan kelompok putra dan putri.
Menurut Yudha, respon masyarakat terhadap perlombaan lari ini cukup tinggi, bahkan ada organisasi persatuan guru yang meminta dibuatkan kategori tersendiri.
"Sebenarnya bisa saja permintaan itu disetujui, asalkan organisasi itu bisa menggalang sedikitnya 1.000 orang guru sebagai peserta. Kalau tidak bisa, mungkin tahun depan kami pertimbangkan untuk menambah kategori tersebut," ujarnya.
Menurut rencana, lomba lari berhadiah total Rp130 juta ini mengambil start dari Kampus C Unair di kawasan Mulyorejo, kemudian melewati Jalan Sukarno-Hatta Surabaya (MERR).
"Selain lari 10-K, pada saat bersamaan juga digelar lomba jalan sehat 3-K (3 kilometer) untuk umum dan sampai saat ini sudah lebih dari 2.500 kupon jalan sehat yang terjual," tutur Yudha.
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: