Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN), Teguh Juwarno, menilai pemerintah terlalu terburu-buru menaikkan harga harga BBM.
"Tidak disiapkan jaring pengaman sosial untuk melindungi rakyat miskin dari tekanan inflasi, harga-harga yang diperkirakan menurut BI akan mencapai 2,6 persen," kata Teguh di Jakarta, Senin.
Ia juga menyayangkan, Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diluncurkan Presiden Jokowi masih terkesan amburadul.
"Yang dijanjikan pelaksanaannya masih karut marut dan belum pernah dibahas bersama parlemen," kata Teguh.
Dia mengatakan, kenaikan harga BBM kali ini menembus rekor baru di Indonesia.
"Ini sejarah bagi bangsa Indonesia kala BBM dinaikan, sementara harga minyak dunia sedang turun," pungkas Teguh.
Pemerintah dianggap terburu-buru naikkan harga BBM
18 November 2014 02:21 WIB
Teguh Juwarno (tengah) (FOTO ANTARA/Ismar Patrizki)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: