London (ANTARA News) - KBRI Den Haag mengimbau masyarakat Indonesia yang ada di Belanda tetap waspada terhadap penyebaran virus flu burung.

Hal itu disampaikan sehubungan dengan adanya keterangan resmi Pemerintah Kerajaan Belanda dengan diketemukan virus burung (H5N8) di wilayah peternakan Hakendorp (Oudewater Municipality) Utrecht, demikian Pensosbud KBRI Denhaag dalam keterangan yang diterima Antara London, Senin.

Pada saat ini Pemerintah Belanda telah mengeluarkan beberapa kebijakan pencegahan dan penanganan. Misalnya dengan larangan transportasi ayam, telur, makanan ayam dan produk terkait lainnya baik di sekitar wilayah peternakan selama 30 hari maupun wilayah Belanda selama tiga hari.

Selain itu, Pemerintah Belanda melakukan "culling" (pembasmian) ayam-ayam di peternakan yang terinfeksi virus sebagai bentuk pencegahan.

KBRI Den Haag menyampaikan imbuan bagi warga Indonesia yang ada di Belanda untuk tetap waspada terhadap penyebaran virus flu burung dan memasak makanan dari unggas dengan baik dan benar serta matang.

Selain itu, menghindari kontak dengan ayam atau unggas hidup maupun bepergian ke wilayah peternakan ayam dan unggas.

KBRI Denhaag juga minta masyarakat Indonesia di Belanda untuk selalu menjaga kesehatan dengan melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan apa bila mengalami gejala winter flu.