BBM naik, sejumlah SPBU diserbu pembeli
17 November 2014 21:54 WIB
Ilustrasi. Antrean SPBU. Sejumlah kendaraan saat mengantre mengisi bahan bakar di SPBU Kebon Nanas, Tangerang, Banten, Rabu (6/8). SPBU yang berdekatan pintu masuk tol Tangerang-Jakarta tersebut mendadak ramai dari biasanya lantaran sejumlah pengendara memilih mengisi bahan bakar premium sebelum masuk tol. (ANTARA FOTO/Lucky R.)
Jakarta (ANTARA News) - Pengumuman kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) menyebabkan sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) diserbu pembeli.
Antrean panjang terlihat salah satunya di SPBU di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Senin malam, antrean terjadi baik di jalur mobil maupun motor. Sejumlah personel kepolisian tampak berjaga-jaga. Sekitar 10 orang polisi dan lima orang satpam berkoordinasi mengamankan antrean yang kian memanjang.
Petugas SPBU mengatakan, antrean baru terjadi setelah pukul 20.00 WIB.
"Ini dadakan langsung panjang begini. Sebelumnya belum ada. Sebagai antisipasi, tak boleh ada yang beli lebih dari full tank," kata Yanti Susilawati, salah seorang petugas di SPBU Hayam Wuruk.
Sementara di SPBU Ketapang, Jakarta Pusat, antrean yang sama terjadi. Sistem penutupan pompa diberlakukan di sana. Tidak semua pompa bensin dibuka.
Rata-rata pembeli di dua SPBU tersebut melakukan pengisian penuh. Beberapa pembeli mengaku mereka sengaja mengisi penuh bensin mereka sebagai antisipasi kenaikan.
"Ini memang sudah habis sih, jadi sekalian saja isi full tank dari pada besok mahal," kata salah satu pembeli yang mengisi penuh bensin motornya, Umar Holik (32).
Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp2.000.
Antrean panjang terlihat salah satunya di SPBU di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Senin malam, antrean terjadi baik di jalur mobil maupun motor. Sejumlah personel kepolisian tampak berjaga-jaga. Sekitar 10 orang polisi dan lima orang satpam berkoordinasi mengamankan antrean yang kian memanjang.
Petugas SPBU mengatakan, antrean baru terjadi setelah pukul 20.00 WIB.
"Ini dadakan langsung panjang begini. Sebelumnya belum ada. Sebagai antisipasi, tak boleh ada yang beli lebih dari full tank," kata Yanti Susilawati, salah seorang petugas di SPBU Hayam Wuruk.
Sementara di SPBU Ketapang, Jakarta Pusat, antrean yang sama terjadi. Sistem penutupan pompa diberlakukan di sana. Tidak semua pompa bensin dibuka.
Rata-rata pembeli di dua SPBU tersebut melakukan pengisian penuh. Beberapa pembeli mengaku mereka sengaja mengisi penuh bensin mereka sebagai antisipasi kenaikan.
"Ini memang sudah habis sih, jadi sekalian saja isi full tank dari pada besok mahal," kata salah satu pembeli yang mengisi penuh bensin motornya, Umar Holik (32).
Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp2.000.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: