Ahok minta Dinas PU bantu atasi banjir
17 November 2014 17:44 WIB
Ancaman Banjir Jakarta. Langit mendung di atas Kota Jakarta, Senin (17/11). Meskipun Pemprov DKI telah melakukan antisipasi banjir dengan normalisasi sungai dan waduk, serta pemasangan pompa dan pembuatan sumur resapan, namun masih terdapat 600 RW di Jakarta yang masih berpotensi banjir. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta (ANTARA News) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI agar membantu dalam penanganan bencana banjir di wilayah ibukota.
"Sebagai langkah persiapan penanganan atau antisipasi banjir di Jakarta, kita sudah minta kepada Dinas PU supaya turun tangan," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.
Berdasarkan laporan yang diterimanya dalam rapat bersama sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI pada hari ini, terdapat sebanyak 600 RW yang berpotensi banjir.
"Setelah rapat tadi, kita jadi tahu bahwa terdapat sebanyak 600 RW yang tersebar di seluruh wilayah Kota Jakarta yang berpotensi terjadi banjir. Ini harus diatasi," ujar Basuki.
Oleh karena itu, menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, mulai Selasa (18/11) besok akan dilakukan apel untuk persiapan antisipasi bencana banjir di ibukota.
"Mulai besok, kita akan gelar apel sebagai bentuk persiapan menghadapi bencana banjir. Maka dari itu, kita minta Dinas PU supaya ikut membantu," tutur Ahok.
Selain menggelar apel, dia mengaku rencananya pada esok hari akan melakukan tinjauan langsung ke sejumlah RW dan rumah-rumah pompa yang ada di wilayah DKI Jakarta.
"Kemungkinan, besok saya akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk melihat persiapan di RW dan di rumah-rumah pompa. Saya juga sudah meminta Sekretaris Daerah dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI untuk melakukan pengecekan," ungkap Ahok.
"Sebagai langkah persiapan penanganan atau antisipasi banjir di Jakarta, kita sudah minta kepada Dinas PU supaya turun tangan," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.
Berdasarkan laporan yang diterimanya dalam rapat bersama sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI pada hari ini, terdapat sebanyak 600 RW yang berpotensi banjir.
"Setelah rapat tadi, kita jadi tahu bahwa terdapat sebanyak 600 RW yang tersebar di seluruh wilayah Kota Jakarta yang berpotensi terjadi banjir. Ini harus diatasi," ujar Basuki.
Oleh karena itu, menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, mulai Selasa (18/11) besok akan dilakukan apel untuk persiapan antisipasi bencana banjir di ibukota.
"Mulai besok, kita akan gelar apel sebagai bentuk persiapan menghadapi bencana banjir. Maka dari itu, kita minta Dinas PU supaya ikut membantu," tutur Ahok.
Selain menggelar apel, dia mengaku rencananya pada esok hari akan melakukan tinjauan langsung ke sejumlah RW dan rumah-rumah pompa yang ada di wilayah DKI Jakarta.
"Kemungkinan, besok saya akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk melihat persiapan di RW dan di rumah-rumah pompa. Saya juga sudah meminta Sekretaris Daerah dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI untuk melakukan pengecekan," ungkap Ahok.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: