Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menegaskan etos kerja yang tinggi dan produktivitas merupakan salah satu kunci untuk memenangi persaingan global saat berlakunya Asean Community dan juga perdagangan bebas pada 2020.
"Saya kira ini sudah masuk Asean Community, sudah masuk, nanti 2020 antar kawasan masuk lagi jadi mau tidak mau yang paling penting kesiapan kita, di dalam negeri disiapkan dulu," kata Presiden kepada wartawan di Nay Pyi Taw Kamis (12/11) malam sebelum kemudian bertolak menuju Brisbane Australia untuk menghadiri KTT G-20.
Presiden mengatakan pada saat perdagangan bebas nanti, upah kerja yang kompetitif tidak lagi menjadi unsur utama dalam ketertarikan investor maupun peningkatan kemampuan produksi suatu negara namun produktivitas dan etos kerja menjadi salah satu titik penting dari daya saing.
"Kita masih punya produk kompetitif, tapi yang paling penting menyiapkan sumber daya manusia kita untuk bertarung pada 2020 nanti, karena nggak mungkin masalah UMR saja yang kompetitif, nanti produktivitas, daya saing dan etos kerja itu sebuah nilai kompetitif.
Kepala negara menegaskan produk andalan Indonesia dalam masa perdagangan bebas nantinya sangat banyak meski harus ditangani dengan serius.
"Kekuatan kita di pertanian dan energi, pertanian termasuk pangan dan kelautan potensi kita banyak yang diolah, jangan hanya minyak batu bara dan geothermal," tegasnya.
Presiden Joko Widodo juga menegaskan konektivitas baik antar wilayah di Indonesia maupun antar negara di kawasan maupun secara global juga penting. Dan salah satu upaya membangun konektivitas yang sangat kompetitif, kata Joko Widodo, adalah dengan mendorong transportasi laut.
"Karena kita akan punya produk yang kompetitif, transportasi laut yang paling murah," tegasnya.
Presiden: etos kerja penting hadapi persaingan global
14 November 2014 08:26 WIB
Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Pewarta: Panca Hari Prabowo dan GNC Aryani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: