Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI) menyatakan kesiapannya membantu pemerintah untuk menyelesaikan penyelundupan bahan baku rotan dan kayu yang disinyalir masih terjadi.

"AMKRI bersama Kementerian Perindustrian konsisten menumbuhkan industri mebel, salah satunya mengatasi masalah penyelundupan rotan dan kayu," kata Ketua AMKRI Sunoto di Jakarta, Kamis.

Sunoto mengatakan, persoalan penyelundupan perlu diperjelas, karena kerap terjadi kebingungan tentang kewenangan untuk menangani masalah tersebut.

Contohnya, Sunoto menceritakan, pernah terjadi indikasi penyelundupan di daerah Cirebon, namun pihak kepolisian tidak dapat menyelesaikan karena kebingungan dengan dasar hukum yang harus digunakan.

"Di Cirebon itu pernah tertangkap, tujuannya sudah jelas, tapi polisi tidak bisa menyelesaikan. Ini wewenang siapa. Karena ini belum sampai ke pelabuhan, baru ditangkap di darat, oleh karena itu, harus ada kejelasan," kata Sunoto.

Menurutnya, dibutuhkan koordinasi lintas kementerian dan instansi untuk mengatasi hal tersebut, bahkan separuh dari Kabinet Kerja perlu berpartisipasi.

"Makanya AMKRI berkali-kali bilang untuk menumbuh kembangkan industri meubel dan kerajinan tangan itu minimal harus bekerja sama dengan lebih dari separuh kabinet yang ada, misalnya Kemenperin, Kemendag, Kemenkeu dan Kepolisian," ujarnya.