Jokowi paparkan perhatian Indonesia dalam KTT ASEAN-PBB
13 November 2014 19:10 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) menyambut kedatangan Sekjen PBB Ban Ki-moon (kiri) untuk melakukan pertemuan bilateral di sela-sela KTT ASEAN ke-25 di kota Nay Pyi Taw, Myanmar, Kamis (13/11). Pertemuan tersebut membahas soal dukungan Indonesia atas kemerdekaan Palestina dan penanganan terhadap dampak perubahan iklim serta usaha dunia untuk memerangi ISIS. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Nay Pyi Taw, Myanmar (ANTARA News) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan tiga hal utama yang menjadi perhatian Indonesia terkait kerja sama kemitraan ASEAN-PBB dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-6 ASEAN-PBB pada Kamis.
Hal utama yang pertama adalah penyelarasan agenda regional dan global, melalui sinergi antara Agenda Pembangunan Pasca-2015 dan Visi Komunitas ASEAN Pasca-2015.
Presiden Joko Widodo menegaskan agar target Millennium Development Goals (MDGs) yang belum tercapai secara total perlu untuk diselaraskan dalam kedua agenda dimaksud.
"Dalam mewujudkan MDGs, Pemerintah Indonesia juga telah meluncurkan program Jaminan Kesejahteraan Nasional dalam bentuk Kartu Keluarga Sehat, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar," ujar Presiden Joko Widodo pada kesempatan tersebut.
Kemudian, Indonesia siap bekerja sama dengan ASEAN dan PBB secara cepat dan tanggap dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, terorisme, wabah penyakit menular dan penanganan bencana.
Terakhir adalah pentingnya memajukan kerja sama ASEAN-PBB yang memiliki manfaat dan dampak langsung serta nyata kepada masyarakat.
Kerja sama kemitraan ASEAN-PBB dimulai dengan Program Sub-Kawasan pada tahun 1977 yang bertujuan untuk mendukung kerja sama ASEAN.
Saat ini, kerja sama ASEAN-PBB antara lain juga meliputi: upaya pengurangan kesenjangan pembangunan, konektivitas ASEAN, perdamaian dan rekonsiliasi, moderasi, serta penanggulangan kejahatan lintas batas.
Hal utama yang pertama adalah penyelarasan agenda regional dan global, melalui sinergi antara Agenda Pembangunan Pasca-2015 dan Visi Komunitas ASEAN Pasca-2015.
Presiden Joko Widodo menegaskan agar target Millennium Development Goals (MDGs) yang belum tercapai secara total perlu untuk diselaraskan dalam kedua agenda dimaksud.
"Dalam mewujudkan MDGs, Pemerintah Indonesia juga telah meluncurkan program Jaminan Kesejahteraan Nasional dalam bentuk Kartu Keluarga Sehat, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar," ujar Presiden Joko Widodo pada kesempatan tersebut.
Kemudian, Indonesia siap bekerja sama dengan ASEAN dan PBB secara cepat dan tanggap dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, terorisme, wabah penyakit menular dan penanganan bencana.
Terakhir adalah pentingnya memajukan kerja sama ASEAN-PBB yang memiliki manfaat dan dampak langsung serta nyata kepada masyarakat.
Kerja sama kemitraan ASEAN-PBB dimulai dengan Program Sub-Kawasan pada tahun 1977 yang bertujuan untuk mendukung kerja sama ASEAN.
Saat ini, kerja sama ASEAN-PBB antara lain juga meliputi: upaya pengurangan kesenjangan pembangunan, konektivitas ASEAN, perdamaian dan rekonsiliasi, moderasi, serta penanggulangan kejahatan lintas batas.
Pewarta: Ageng Wibowo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: