Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mendukung dilakukannya reshuffle (perombakan) kabinet jika hal itu memang diperlukan rakyat dan menyerahkan keputusan tersebut kepada presiden, kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir. "Saya hanya menunggu saja kalau memang presiden me-reshuffle dan memang itu diperlukan rakyat, ya saya mendukung," kata Soetrisno Bachir mengutip pernyataan Wapres Jusuf Kalla usai keduanya bertemu di kediaman dinas Wapres Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu. Menurut Bachir, pada kesempatan itu Wapres tidak membicarakan lebih jauh mengenai masalah reshuffle. "Pak Kalla sendiri tidak banyak berkomentar," katanya. Mengenai sikap PAN terhadap masalah itu, Bachir mengaku juga telah menyampaikan soal reshuffle kepada presiden. Kalaupun akhirnya terjadi reshulffe, katanya, PAN telah mempersiapkan dua kader plus satu dari Muhammadiyah. "Untuk sementara cukup tiga itu, jika diminta PAN memang banyak stok orang yang layak menjadi menteri, tapi kami tidak akan rakus," katanya. Presiden, lanjutnya, telah menyatakan jika ada reshuffle, kemungkinan akan dilakukan pada pertengahan periode pemerintahan. "PAN tetap memberikan masukan bahwa sebaiknya reshuffle itu dilakukan sebelum tahun baru sehingga menteri-menteri yang baru dapat memulai kerja pada Januari 2007," katanya. Selain itu, PAN juga merekomendasikan agar Presiden melakukan perombakan kabinet di bidang Ekuin dalam rangka menggerakkan sektor riil. "Bukan hal baru jika sektor tersebut `mandeg`, masih banyak dana yang mengendap di Bank Indonesia. Saya kira Presiden lebih tahu siapa menteri-menterinya yang kinerjanya kurang bagus," katanya. Sementara itu, ketika ditanya tentang nama-nama yang diserahkan Agung Laksono (Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar.red), Soetrisno Bachir mengatakan, Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Golkar hanya menanggapinya dengan senyuman. "Beliau (Wapres) mengatakan tidak mengetahui perihal tersebut," kata Bachir.(*)