Jakarta (ANTARA News) - Empat peneliti meraih penghargaan Habibie Award Periode XVI Tahun 2014 yang diberikan oleh Yayasan Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atas jasanya dalam berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

"Penghargaan ini untuk pihak yang dinilai sangat aktif dan berjasa besar dalam menemukan, mengembangkan berbagai kegiatan IPTEK," kata kata Ketua Dewan Pengurus Yayasan SDM IPTEK Wardiman Djojonegoro dalam sambutannya di Perpustakaan Habibie dan Ainun, Jakarta, Kamis.

Keempat peneliti tersebut yang pertama yaitu Lektor Jurusan Fisika Insitut Teknologi Bandung, Dr. Eng. Ferry Iskandar yang menerima anugerah bidang Ilmu Dasar.

Peneliti kedua adalah dosen Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Ahmad Agus Setiawan, S.T., M.Sc.Ph.D. yang menerima anugerah bidang Ilmu Rekayasa.

Selanjutnya yaitu mantan Duta Besar Indonesia untuk Republik Ceko yang juga dosen di Universitas Pertahanan Indonesia Prof. Dr. Drs. Salim Said. MA, MAIA yang menerima anugerah bidang Ilmu Sosial dan Politik.

Kemudian yang terakhir adalah aktor sekaligus sutradara dan penulis serta pendiri Teater Koma Norbertus Riantiarno yang menerima penghargaan dalam bidang Ilmu Kebudayaan.

Keempat peneliti mendapatkan medali, sertifikat dan uang pembinaan sebesar 25 ribu Dollar Amerika.

Penghargaan Habibie Award Periode XVI Tahun 2014 merupakan rangkaian dari perayaan Hari Ulang Tahun The Habibie Center ke-15 yang setiap tahunnya diperingati pada 10 November.

Program penganugerahan kepada peneliti oleh Yayasan SDM IPTEK yang dibina langsung oleh Presiden Indonesia ke-3 B.J. Habibie tersebut menjadi puncak dari sejumlah kegiatan yang berlangsung sejak 11 November 2014.

Sejak 1999, yayasan itu telah memberikan kepada 47 orang penerima Habibie Award dan 87 orang penerima Beasiswa S3 yang dipilih secara proses seleksi.