Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberikan pengarahan kepada 311 perwira tinggi (pati) dan menginginkan agar TNI menjadi sepuluh terkuat di dunia pada 2019 mendatang, di mana saat ini kekuatan militer Indonesia telah masuk di urutan 19 besar dunia atau 9 besar se-Asia Pasifik.

"Ke depannya, target kami bisa masuk di 10 besar dunia. Atau paling tidak minimal 15 besar," kata Menhan usai memberikan pengarahan kepada 311 Perwira Tinggi (Pati) TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.

Ia mengatakan, pemerintahan baru sekarang sangat mendukung untuk terus melanjutkan pembangunan kekuatan TNI untuk mencapai kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Force/MEF) seperti yang sudah dilakukan.

Menhan juga mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir ini terjadi penurunan rasa nasionalisme di dalam diri masyarakat. Masalah pertahanan negara bukan hanya tanggung jawab dari TNI melainkan seluruh unsur baik TNI, pemerintah, dan warga negara Indonesia yang memiliki tanggung jawab bersama.

Ia menyatakan keterlibatan semua unsur ini adalah inti dari pertahahanan perang semesta. Oleh karena itu, Menhan menyatakan perlunya program untuk meningkatkan nasionalisme di seluruh warga negara indonesia

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko optimistis target tersebut dapat tercapai bila didukung semua pihak, termasuk masyarakat Indonesia pada umumnya.

"Saya kira kita harus optimis karena pembangunan ekonomi kita nanti berjalan nanti dengan baik yang tentunya berpengaruh pada anggaran. Itu semua harapan kita. Itu sebuah obsesi Menhan yang baru," kata Panglima TNI.

Dalam kesempatan itu, menurut Panglima TNI, Menhan Ryamizard Ryacudu juga memberikan pengarahan tentang pembinaan teritorial, pembinaan personil yang diharapkan militansi pada jajaran TNI tetap terbangun dengan baik.