Rusia tolak tuduhan NATO atas pengiriman tentaranya di Ukraina
13 November 2014 01:27 WIB
Ilustrasi. Seorang awak tank Rusia berlari di depan tank T-72B setealah mereka tiba di pemukiman Gvardeiskoye dekat Simferopol, Krimea, Senin (31/3). Rusia menarik batalyon infanteri bermotornya dari sebuah kawasan di dekat perbatasan timur Ukraina, menurut keterangan Kementerian Pertahanan Rusia yang dikutip oleh kantor berita Rusia. (REUTERS/Yannis Behrakis)
Moskow (ANTARA News) - Rusia membantah tuduhan-tuduhan NATO Rabu bahwa pihaknya telah mengirimkan tank-tank dan pasukan ke Ukraina timur dalam beberapa hari terakhir.
Komandan militer NATO Philip Breedlove mengatakan di Bulgaria bahwa aliansi telah melihat peralatan militer tiba dari Rusia di wilayah Ukraina timur yang dikendalikan oleh pemberontak separatis pro-Rusia, lapor Reuters.
Mayor Jenderal Igor Konashenkov, pejabat Kementerian Pertahanan Rusia, menepis komentar itu sebagai "udara panas" anti-Rusia dan mengatakan "tidak ada bukti mengenai itu" di balik tuduhan NATO tersebut.
"Kami sudah berhenti mengamati pernyataan Panglima Tertinggi Sekutu Eropa NATO yang tak berdasar itu, kata Jenderal Philip Breedlove, mengenai konvoi militer Rusia yang dia amati diduga untuk menyerang Ukraina itu," kata Konashenkov.
Barat telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia atas krisis di Ukraina, mengatakan bahwa Moskow telah memberikan pemberontak pro-Rusia dengan senjata-senjata dan penguatan mereka dengan pasukan sejak mereka bangkit sebulan setelah Rusia menganeksasi semenanjung Krimea, di Ukraina pada Maret lalu.
Breedlove mengatakan di Bulgaria bahwa NATO telah melihat "peralatan-peralatan, tank-tank Rusia, artileri Rusia, sistem pertahanan udara dan pasukan tempur Rusia memasuki Ukraina" dalam beberapa hari terakhir.
Pertempuran meningkat di sekitar kubu pemberontak Donetsk di Ukraina timur, menempatkan tekanan lebih lanjut pada gencatan senjata tambal sulam antara pihak-pihak yang bersaingan.
Kiev mengatakan mereka mengerahkan kembali kekuatan untuk mempersiapkan kemungkinan serangan pemberontak baru. (AK)
Komandan militer NATO Philip Breedlove mengatakan di Bulgaria bahwa aliansi telah melihat peralatan militer tiba dari Rusia di wilayah Ukraina timur yang dikendalikan oleh pemberontak separatis pro-Rusia, lapor Reuters.
Mayor Jenderal Igor Konashenkov, pejabat Kementerian Pertahanan Rusia, menepis komentar itu sebagai "udara panas" anti-Rusia dan mengatakan "tidak ada bukti mengenai itu" di balik tuduhan NATO tersebut.
"Kami sudah berhenti mengamati pernyataan Panglima Tertinggi Sekutu Eropa NATO yang tak berdasar itu, kata Jenderal Philip Breedlove, mengenai konvoi militer Rusia yang dia amati diduga untuk menyerang Ukraina itu," kata Konashenkov.
Barat telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia atas krisis di Ukraina, mengatakan bahwa Moskow telah memberikan pemberontak pro-Rusia dengan senjata-senjata dan penguatan mereka dengan pasukan sejak mereka bangkit sebulan setelah Rusia menganeksasi semenanjung Krimea, di Ukraina pada Maret lalu.
Breedlove mengatakan di Bulgaria bahwa NATO telah melihat "peralatan-peralatan, tank-tank Rusia, artileri Rusia, sistem pertahanan udara dan pasukan tempur Rusia memasuki Ukraina" dalam beberapa hari terakhir.
Pertempuran meningkat di sekitar kubu pemberontak Donetsk di Ukraina timur, menempatkan tekanan lebih lanjut pada gencatan senjata tambal sulam antara pihak-pihak yang bersaingan.
Kiev mengatakan mereka mengerahkan kembali kekuatan untuk mempersiapkan kemungkinan serangan pemberontak baru. (AK)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: