Jakarta (ANTARA News) - Mantan Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung menegaskan adanya hak angket kasus bank Century merupakan puncak peristiwa politik terbesar yang pernah terjadi di Indonesia.
"Setelah reformasi, tidak ada lagi peristiwa besar yang melebihi kasus Century. Tim Sembilan seperti menjadi selebriti, memenuhi pemberitaan," kata mantan wakil Ketua DPR Pramono Anung , saat membuka acara peluncuran buku "Tim Sembilan Membongkar Kasus Century" di Senayan Jakarta, Rabu.
Buku "Tim Sembilan Membongkar Kasus Century" tersebut ditulis oleh wartawan senior Monang Sinaga.
Hadir dalam acara peluncuran itu beberapa anggota Tim Sembilan, di antaranya Lily Wahid, Misbakhun, Bambang Soesatyo, Akbar Faizal, dan Chandra Tirta Wijaya. Di luar Tim Sembilan, hadir juga Monang Sinaga sebagai penulis buku dan mantan Wakil Ketua DPR periode 2009-2014, Pramono Anung.
Pramono menuturkan, dirinya merupakan salah satu pimpinan DPR yang mengikuti dan mendukung kerja Tim Sembilan Century. Pramono berharap kasus ini terus bergulir dan segera dituntaskan oleh penegak hukum.
"Memang tugas ini belum selesai, saya yakin suasana dan atmosfer sudah berbeda. Saya yakin penegak hukum, KPK tidak akan ragu lagi membuktikan janji yang diucapkan (menuntaskan kasus Century)," kata Pramono.
Sementara penulis, Monang menilai apa yang dilakukan Tim Sembilan ini bisa memberikan inspirasi bagi para politisi muda lainnya.
"Ini bisa menjadi inspirasi, bagaimana politisi muda berjuang meyakinkan masing-masing ketua umumnya terkait penuntasan skandal Century," kata Monang.
Buku setebal 221 halaman ini memuat banyak sisi lain dan dinamika penuntasan skandal Century. Kata pengantarnya ditulis oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Di dalam buku ini juga disajikan profil masing-masing anggota Tim Sembilan berikut kisah-kisah yang dialami selama kasus Century bergulir.
Pramono: Kasus Century puncak peristiwa politik
12 November 2014 23:33 WIB
Pramono Anung (FOTO ANTARA)
Pewarta: Jaka Suryo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: