Presiden jelaskan keselarasan pilar ASEAN dan pemerintahannya
12 November 2014 13:04 WIB
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) dan Presiden Myanmar U Thein Sein (kanan) melakukan pertemuan bilateral di sela-sela KTT ke-25 ASEAN Tahun 2014 di Nay Pyi Taw, Myanmar, Rabu (12/11). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Nay Pyi Taw (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjelaskan keselarasan tiga pilar ASEAN, yaitu pilar politik-keamanan, masyarakat ekonomi dan sosial-budaya dengan agenda pemerintahannya dalam Pertemuan Puncak (KTT) ke-25 ASEAN di Nay Pyi Taw, Myanmar, Rabu.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di sela-sela mendampingi Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Myanmar U thein Sein.
"Untuk pilar politik-keamanan akan dielaborasi detail tentang bagaimana keamanan stabilitas ASEAN nomor satu sesuai prinsip yang ditetapkan ASEAN, tentang penerapan COC (Tata Perilaku) dan DOC (Tata Kelola) Laut Tiongkok Selatan," kata Andi Widjajanto.
Sementara itu pilar masyarakat ekonomi, tambah dia, akan dijelaskan lebih jauh terkait perdagangan bebas dan konsep pembangunan konektivitas Asia Tenggara.
"Untuk pilar sosial-budaya, Presiden akan mendorong pembangunan kawasan ASEAN yang mengandalkan people to people approach," katanya.
Presiden Jokowi dengan didampingi oleh Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menlu Retno LP Marsudi, Mendag Rahmat Gobel dan Seskab Andi Widjajanto melakukan kunjungan kerja ke Myanmar selama dua hari untuk menghadiri KTT ke-25 ASEAN dan Pertemuan Puncak Asia Timur.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di sela-sela mendampingi Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Myanmar U thein Sein.
"Untuk pilar politik-keamanan akan dielaborasi detail tentang bagaimana keamanan stabilitas ASEAN nomor satu sesuai prinsip yang ditetapkan ASEAN, tentang penerapan COC (Tata Perilaku) dan DOC (Tata Kelola) Laut Tiongkok Selatan," kata Andi Widjajanto.
Sementara itu pilar masyarakat ekonomi, tambah dia, akan dijelaskan lebih jauh terkait perdagangan bebas dan konsep pembangunan konektivitas Asia Tenggara.
"Untuk pilar sosial-budaya, Presiden akan mendorong pembangunan kawasan ASEAN yang mengandalkan people to people approach," katanya.
Presiden Jokowi dengan didampingi oleh Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menlu Retno LP Marsudi, Mendag Rahmat Gobel dan Seskab Andi Widjajanto melakukan kunjungan kerja ke Myanmar selama dua hari untuk menghadiri KTT ke-25 ASEAN dan Pertemuan Puncak Asia Timur.
Pewarta: GNC Aryani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: