New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street kembali mencetak rekor penutupan baru untuk sesi kelima berturut-turut pada Selasa (Rabu pagi WIB), tetapi dengan kenaikan tipis, di tengah perdagangan yang diperlemah libur Hari Veteran AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 1,16 poin (0,01 persen) menjadi berakhir pada 17.614,90, dan pasar yang lebih luas Standard & Poors 500 naik tipis 1,42 poin (0,07 persen) menjadi 2.039,68, lapor AFP.
Baik Dow maupun S&P telah mencetak rekor dalam empat sesi sebelumnya.
Indeks komposit teknologi Nasdaq melampaui indeks acuan utama lainnya, naik 8,94 poin (0,19 persen) menjadi 4.660,56.
Volume perdagangan rendah karena karena libur Hari Veteran, dan pasar obligasi ditutup.
"Pasar ekuitas AS, tampak kekurangan katalis, diperdagangkan di kisaran yang relatif ketat di sekitar garis datar sebelum akhirnya ditutup dengan keuntungan minimal," kata Charles Schwab dalam sebuah catatan pasar.
Saham yang berhubungan dengan kesehatan adalah pemain yang kuat. Dalam Dow, UnitedHealth Group memimpin saham unggulan (blue chips) dengan keuntungan hampir satu persen, diikuti persis di belakang
oleh Merck.
Saham sektor keuangan berada di bawah tekanan. Anggota Dow JPMorgan Chase turun 0,9 persen dan American Express merosot 0,7 persen.
Raksasa e-commerce Tiongkok Alibaba melaporkan sejauh ini telah menjual barang senilai delapan miliar dolar AS, sehingga jauh melalui unit pembayaran daring (online)-nya Alipay dalam promosi "Singles Day" global pertamanya pada Selasa, dengan lebih dari tiga jam sebelum promosi berakhir di tengah malam.
Saham Alibaba, yang menyelesaikan penawaran saham terbesar di dunia pada September, jatuh 3,9 persen.
DR Horton, salah satu pembangun rumah AS terbesar, melaporkan laba kuartal keempat fiskal 166,3 juta dolar AS yang yang gagal menjawab perkiraan, tetapi pendapatannya lebih tinggi karena harga rumah lebih kuat. Saham DR Horton melonjak 2,2 persen.
Ford Motor naik 2,6 persen setelah meluncurkan truk pickup F-150 baru, dibuat dengan paduan body aluminium dan bed untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar. (A026)
Wall Street cetak rekor baru beruntun untuk sesi kelima
12 November 2014 07:11 WIB
Wall Street, bursa saham AS (REUTERS)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: