Kendari (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama Republik Indonesia, Nur Syam mengatakan kementerian tersebut akan mengurangi atau merampingkan jumlah satuan kerja (satker) yang ada di lingkup Kemenag RI karena dinilai terlalu banyak jumlahnya.

"Satker terbesar di Indonesia ada di Kementerian Agama," kata Nur Syam, saat melakukan tatap muka dengan jajaran Kanwil Kemenag Sultra, di Kendari, Selasa.

Menurut dia, satker yang akan dirampingkan atau dikurangi adalah satker Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

"Insya Allah perampingan satker akan menandai akhir tahun 2014," katanya.

Menurut dia, surat pengajuan perubahan satker tersebut sudah ditandatangani oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin, selanjutnya, surat tersebut sudah dikirim dan direspon oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Ia merinci, saat ini Kemenag mempunyai satker terbanyak dibanding kementerian lainnya, dengan jumlah mencapai 4.484. Sedangkan Satker MIN sendiri berjumlah 1.686 satker.

"MIN nantinya bukan lagi satker tetapi pengelola kegiatan yang berada di bawah naungan satker kemenag Kabupaten/kota. Dengan dirampingkannya satker MIN, maka bisa memasukkan satker baru," katanya.

Satker baru tersebut katanya, adalah madrasah yang masih status swasta dan akan dinegrikan, selama ini pihak mempan belum merespon usulan penegerian madrasah tersebut karena dinilai terlalu banyak satker di kemenag RI.

"Sekitar 6.000 madrasah yang ingin dinegrikan. Strateginya adalah mengurangi satker lama dan menambah satker baru yakni penegerian madrasah. Ketika madrasah dinegerikan maka berbentuk satker tersendiri," katanya.

Sebelumnya, Kanwil Kemenag Sultra, Mohamad Ali Irfan, melaporkan bahwa Kantor Kemenag Kabupaten kota di Sultra sebanyak 12 unit, dan masih ada lima daerah otonomi baru yang belum memiliki kantor kemenag yakni Kabupaten Konawe Kepulauan, Kolaka Timur, Muna Barat, Buton Tengah dan Buton Selatan.

"Sementara Kantor Usuran Agama di Sultra terdapat 168 unit yang tersebar di 17 kabupaten kota, 16 Madrasah Aliyah negeri, 103 Madrasah Aliyah Swasta, 45 Madrasah Tsanawiyah Negeri, 265 Madrasah Tsanawiyah Swasta, 19 Madrasah Ibtidaiyah Negeri, 135 Madrasah Ibtidaiyah Swasta dan 244 Raudhatul Anfal," katanya.

Hadir dalam tatap muka tersebut, Kepala Kemenag Kabupaten Kota, Kabag TU Kemenag Sultra, Hasanuri, Rektor IAIN Kendari, Nur Alim, dan jajaran pejabat lingkup kemenag Sultra, kehadiran Sekjen kemenag RI di SUltra, tersebut dalam rangka meletakan batu pertama pembangunan MAN Insan Cendekia Kendari, Senin (10/11) di Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.