Nagoya (ANTARA News) - Seorang wanita asal Nigeria memandangi stan Indonesia dengan wajah sangat penasaran.
Rasa penasaran tersebut berubah menjadi raut wajah gembira ketika dia bisa mendapatkan sepucuk kain ukuran sapu tangan untuk membatik.
Kain tersebut sudah disediakan tim Indonesia pada pameran UNESCO World Conference on Education for Sustainable Development (ESD), 10-12 November 2014, di Aichi-Nagoya Jepang.
Setelah mencoba sendiri melukis di atas kain tersebut Maria berkesimpulan bahwa membatik itu mudah.
Dengan telaten tangannya menyelesaikan lukisan batik dilembar kain putih sebesar sapu tangan di hadapannya.
Tidak sampai sepuluh menit ia dapat menyelesaikan lembaran kain batiknya.
Wajah cerianya terpancar saat menunjukkan hasil membatik kepada panitia yang memandunya.
Dalam World Conference ESD kali ini stan Indonesia paling ramai dikunjungi di antara stan negara lainnya.
Stan Indonesia menawarkan pojok membatik dan pojok membuat topeng dari kayu. Semua mendapat perhatian yang antusias.
Tentunya hal ini membuat puas dan senang ketua tim pameran Indonesia Noor Endah.
Selain ketua tim, Noor Endah juga merupakan koordinator ESD KNIU Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Noor Endah mengatakan, memang inilah tujuan pameran kali ini. "Agar budaya Indonesia bisa lebih dikenal luas oleh negara lain", ujarnya.
(Informasi ini disampaikan dengan dukungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)
Stan Indonesia ramai dikunjungi delegasi UNESCO ESD
11 November 2014 15:21 WIB
ilustrasi suatu penyelesaian batik tulis (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2014
Tags: