Jakarta (ANTARA News) - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut aksi Front Pembela Islam (FPI) berunjuk rasa menolak kepemimpinannya sebagai bagian dari hak menyatakan pendapat dalam demokrasi.
"FPI tidak suka saya itu sah-sah saja. Itu bagian dari demokrasi," katanya menanggapi unjuk rasa yang massa FPI di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Senin.
Ia mengatakan FPI bisa tidak menyukainya dan dia juga bisa tidak menyukai FPI.
Namun jika massa organisasi massa itu terus-terusan membuat onar dan masalah maka ia akan mengusulkan agar Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk membubarkan FPI.
"Kalau terus-terusan membuat masalah, akan kita usulkan ke Kemenhum dan HAM agar FPI dibubarkan," kata mantan Bupati Belitung Timur yang biasa disapa Ahok itu.
Ia mengatakan hak menyampaikan pendapat dijamin oleh undang-undang namun bila aksi dilakukan dengan cara-cara kekerasan yang bisa menimbulkan kerusakan maka penegak hukum harus mengambil tindakan tegas.
Massa FPI masih berunjuk rasa di depan Kantor DPRD DKI Jakarta untuk menolak Ahok sebagai pemimpin Jakarta.
Pada awal Oktober 2014, unjuk rasa serupa yang digelar FPI di depan Balai Kota Jakarta berakhir rusuh. Mereka melempari polisi dengan batu.
Tanggapan Basuki soal demonstrasi FPI
10 November 2014 10:59 WIB
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
Tags: