Manado (ANTARA News) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali mengekspor tepung kelapa ke Australia, menyusul permintaan dari negara tersebut cukup tinggi.

"Permintaan tepung kelapa asal Sulut ke Australia cukup banyak, karena hampir setiap minggu terjadi pengiriman ke negara tersebut," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Jenny Karouw, di Manado, Senin.

Tepung kelapa yang diekspor ke Australia, kata Jenny, pada pekan terakhir Oktober 2014, sebanyak 50,8 ton dengan sumbangan devisa sebesar 105.000 dolar Amerika Serikat (AS).

Jenny mengatakan volume ekspor ke Australia menunjukkan tren positif. Ini karena kepercayaan terhadap kualitas tepung kelapa produksi Sulut yang semakin diakui.

Tepung kelapa Sulut makin diminati karena kualitasnya memenuhi standar dan harapan konsumen di negara tujuan tersebut.

"Proses produksi tepung kelapa di Sulut mengikuti standar internasional, karena itu permintaan dari negara lain terus meningkat," katanya.

Komoditas tepung kelapa merupakan salah satu produk turunan kelapa yang saat ini menjadi andalan Sulut untuk memperoleh devisa.

Tujuan sekpor tepung kelapa Sulut bukan hanya negara-negara di Eropa tapi juga di Asia, Amerika dan Afrika.

"Produk tersebut tepung ini banyak dibutuhkan sebagai bahan baku membuat roti dan makanan lainnya dan juga banyak digunakan untuk campuran dalam industri makanan kecil seperti permen atau gula-gula, kue, puding dan lain-lain," katanya.

Pemerintah akan terus memfasilitasi para pengekspor agar terus mendapatkan tujuan pasar baru. Dan juga, memberikan berbagai kemudahan dalam pengurusan Surat Keterangan Asal (SKA).