Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar (PG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Lampung secara tegas menyatakan pencalonan Ketua Umumnya M Jusuf Kalla sebagai calon presiden pada pemilu 2009. "Ketua Umum sebagai lambang partai mau tak mau harus dicalonkan sebagai capres pada 2006," kata pengurus DPD PG DIY Gandung saat membacakan pandangan umum DPD DIY di Rapimnas IIB Partai Golkar di Jakarta, Selasa. Menurut DPD PG DIY, pencalonan Jusuf Kalla sebagai capres tidak perlu melalui mekanisme konvensi sebagaimana yang sebelumnya dilakukan partai Golkar. "Selama ini konvensi membuat rusak kader-kader di daerah dan kader di pusat," katanya. Hal yang sama juga diungkapkan DPD PG Lampung yang mengusulkan pencalonan Jusuf Kalla sebagai capres tanpa melalui konvensi. Namun pandangan berbeda diungkapkan Panca Karya yang meminta rapimnas II kali ini bisa merumuskan mekanisme yang demokratis dalam menentukan pencalonan capres 2009 nanti. DPD lain tidak secara tegas memberikan pandangan mengenai pencalonan capres 2009. Mengenai masalah pembentukan UKP3R, terjadi beragam pandangan dari DPD-DPD. DPD PG DIY secara tegas menilai bahwa pembentukan UKP3R dengan alasan hak prerogratif Presiden tidak bisa diterima. Hak prerogratif Presiden, menurut DPDB DIY tidak bisa berdiri sendiri tetapi pelaksanaannya harus bersama dengan Jusuf Kalla (Wapres). Dalam pandangan DPDB DIY pencalonan capres SBY merupakan satu paket dengan pencalonan cawapres. Dengan demikian keduanya satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. DPD Sumatera Utara meminta agar pembentukan UKP3R dievaluasi agar tidak merugikan partai Golkar. Panca Karya justru meminta pembentukan UKP3R perlu diwaspadai karena tokoh-tokohnya (personelnya) merupakan orang yang dulu ingin membubarkan parlemen dan Partai Golkar.(*)