Mendikbud terima 3.200 SMS dari masyarakat
9 November 2014 23:17 WIB
Mendikbud Anies Baswedan, foto diambil pada 28 Oktober 2014 saat Mendikbud berdialod bersama dengan Sekjen Kemdikbud Sekdirjen PAUD-NI Ella Yulaelawati, Sekjen Kemdikbud Ainun Naim, Plt Dirjen PAUD-NI Hamid Muhammad dan Direktur Pembinaan Khusus dan Pelatihan Muslikh dalam kunjungan Mendikbud ke unit-unit utama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta,(28/10).(Kemdikbud.go.id/Kelly PIH)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Rasyid Baswedan mengatakan dirinya menerima 3.200 layanan pesan singkat dari masyarakat terkait harapan akan meningkatnya layanan pendidikan di Tanah Air.
Hal itu dikemukakan Mendikbud Anies Baswedan dalam konferensi pers di Jakarta Kamis 30 Oktober 2014.
Anies mengatakan tingginya harapan publik ini dibuktikan dengan diterimanya sebanyak 260 telepon dan 3.200 pesan singkat.
Pesan singkat itu sebagian besar berisi tentang ucapan selamat dan mengenai Kurikulum 2013.
"Guru di pedalaman meminta Kurikulum 2013 diubah karena tidak cocok diterapkan di sana," katanya.
Selain itu, ada permintaan untuk melakukan peninjauan kembali kurikulum itu.
Harapan publik itu, sambung Anies, akan ditampung. Pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kurikulum itu.
Hal itu dikemukakan Mendikbud Anies Baswedan dalam konferensi pers di Jakarta Kamis 30 Oktober 2014.
Anies mengatakan tingginya harapan publik ini dibuktikan dengan diterimanya sebanyak 260 telepon dan 3.200 pesan singkat.
Pesan singkat itu sebagian besar berisi tentang ucapan selamat dan mengenai Kurikulum 2013.
"Guru di pedalaman meminta Kurikulum 2013 diubah karena tidak cocok diterapkan di sana," katanya.
Selain itu, ada permintaan untuk melakukan peninjauan kembali kurikulum itu.
Harapan publik itu, sambung Anies, akan ditampung. Pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kurikulum itu.
Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2014
Tags: