Jakarta (ANTARA News) - Politisi Partai Golkar Nurul Arifin mengingatkan kekuatan politik yang sesungguhnya berada di tangan pemuda.

"Peranan anak muda penting sebagai agent of chance, melakukan hal-hal yang sifatnya idealisme untuk pergerakan politik perubahan," katanya di Jakarta, Sabtu.

Nurul bicara dalam diskusi bertema Politik Sejak Dini yang digelar Sinergi Muda di Wisma Nusantara.

Nurul menuturkan sikap anak muda biasanya apolitis dan asosial.

"Sifat anak muda apolitis dan asosial, mereka kadang tidak peduli dengan yang lain, tetapi dengan kelompoknya sendiri mereka punya pengaruh sangat kuat," tuturnya.

Apolitis, lanjut Nurul, adalak sifat kebanyakan anak muda tidak peduli tentang politik serta asosial yang posisinya hampir sama.

"Ada yang kontras dalam anak muda seperti apolitis kemudian asosial tetapi mereka juga punya komunitas yang kuat pada usia sebayanya. Ini salah satu modal menggerakkan anak muda untuk belajar politik," jelasnya.

Sementara Yenny Wahid yang bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid pada kesempatan itu juga mengatakan anak muda aktif berpotensi mengembangkan politik demi kemajuan bangsa.

"Paling banyak dipengaruhi anak muda itu adalah politik, kalau menggunakan potensinya maka pengaruh politik di Indonesia akan menjadi lebih demokratis, lebih baik dan bermanfaat," ujarnya.

"Bagaimana menggerakkan pemuda untuk belajar politik adalah banyak membaca, bertanya, diskusi, punya niat baik dan peka terhadap apa yang terjadi di sekitarnya," kata anak Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid.