Jakarta (ANTARA News) - Para menteri pada Kabinet Kerja pimpinan pasangan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang kerap kali melakukan aksi blusukan diharapkan tak hanya sekadar pencitraan sesaat kata anggota Komisi X Teguh Juwarno di Jakarta.
"Kita semua menyambut baik pola kerja para menteri sekarang ini yang cepat dan mau menjangkau kalangan bawah namun kita juga berharap ini tidak hanya pencitraan sesaat yang panas diawal saja," kata Politisi PAN itu, Sabtu.
Teguh mengatakan dirinya sangat yakin dengan kehadiran menteri yang dinamis pada setiap kementerian dapat melakukan perombakan birokrasi yang selama ini ada pada pola yang lambat dan mau tidak mau harus diikuti para aparatur di bawahnya namun dirinya berpesan kinerja tersebut bisa dilaksanakan untuk lima tahun mendatang.
"Saya harap bisa dilakukan untuk lima tahun mendatang dan jangan hanya hangat-hangat tahi ayam," ujarnya.
Ia menilai yang penting dari blusukan atau sidak para menteri ini harusnya adanya solusi yang konkrit dalam menyelesaikan masalah yang terjadi dalam setiap persoalan yang terjadi di Indonesia.
"Yang jadi tantangan adalah merumuskan hasil penemuan mereka dalam blusukan untuk kemudian dituangkan dalam bentuk public policy yang sanggup menyelesaikan persoalan," ucapnya.
Hal yang sama juga disuarakan oleh peneliti LIPI M Ikrar Nusabhakti yang berharap para menteri memiliki ketahanan politik internal untuk mempertahankan kinerjanya ditengah lingkungan birokrasi yang selama ini terkenal dengan pameo kalau bisa diperlambat dan bayar kenapa harus gratis dipercepat.
"Mudah-mudahan mereka bisa mempertahankan idealismenya ditengah birokrasi yang selama ini terkenal dengan penggunaan pameo kalau bisa lambat dan bayar kenapa harus cepat dan gratis yang harus ada penyelesaiannya juga," kata Ikrar.
Sementara itu, pengamat dari Populi Center Nico Harjanto menilai blusukan para menteri saat ini dipicu oleh pola Jokowi yang doyan blusukan. Hal ini dipercaya perlahan akan memangkas pola kerja bawahan dan bekerja lebih efisien.
"Budayanya sudah mulai berubah dinamis dan harus seperti itu karena jika ingin mengubah kebiasaan harus dari atasnya dulu dan bawahnya harus ikuti ritme dan harus terbiasa jika tidak ganti saja dengan yang mampu dan dapat dipercaya," ungkapnya.
Legislator: blusukan menteri jangan hanya pencitraan sesaat
8 November 2014 14:54 WIB
Teguh Juwarno (FOTO ANTARA)
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: