Tokyo (ANTARA News) - Jepang akan memberikan bantuan hibah darurat sebesar 18 juta dolar AS dalam menanggapi wabah penyakit virus Ebola di tiga negara Afrika Barat Guinea, Liberia dan Sierra Leone, kata Departemen Luar Negeri, Jumat.

Pemerintah memutuskan untuk menyediakan peralatan medis dan lainnya ke tiga negara dilanda Ebola tersebut, dan berkontribusi kepada UN Ebola Response Multi-Partner Trust Fund dengan maksud untuk mendukung kegiatan misi PBB, menurut kementerian itu.

Dana tersebut merupakan bagian dari 40 juta dolar AS dalam bantuan tambahan yang Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe janjikan pada sidang Majelis Umum PBB 25 September, kata kementerian itu.

Ditambahkan bahwa bantuan baru itu harus berujung pada 100 juta dolar AS.

"Penyakit virus Ebola mewabah di negara-negara di mana infrastruktur kesehatan lemah oleh alam, dan tidak menunjukkan tanda-tanda mereda lagi, yang menjelaskan perlunya bantuan mendesak yang dipicu oleh organisasi internasional dan donor," katanya.

Penyakit virus Ebola, yang awalnya dilaporkan di Guinea Maret, telah menyebar ke negara-negara tetangga.

Menurut kementerian itu, 13.540 orang yang terinfeksi telah dikonfirmasi dengan jumlah korban kematian hampir 5.000 pada 31 Oktober di tiga negara itu. Demikian laporan KUNA.

(Uu.H-AK)