Anggota Kodim 0823/Situbondo buat jalan dan jembatan
7 November 2014 18:00 WIB
Dokumentasi Komandan Kodim 0734/Yogyakarta, Letnan Kolonel Infantri Arudji Anwar (kanan), meninjau pembuatan talud di kawasan Aliran Sungai Code,Terban, Gondokusuman, Yogyakarta, Rabu (13/10). Pembangunan talud sepanjang 45 meter tersebut merupakan salah satu sasaran fisik kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa reguler ke-85 dan sengkuyung tahap II Kodim 0734 Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro)
Situbondo, Jawa Timur (ANTARA News) - Sebanyak 50 anggota Komando Distrik Militer 0823/Situbondo, Jawa Timur, bersama dengan masyarakat bekerja bakti membuat jalan penghubung dan jembatan di Desa Semambung.
Komandan Kodim 0823/Situbondo, Letnan Kolonel Artileri Medan Soegeng Riadi, di Situbondo, Jumat mengemukakan, kerja bakti itu program kerja TNI AD setempat untuk membantu upaya pemerintah daerah dalam memenuhi keperluan dan sarana untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Program kerja seperti itu termasuk operasi militer selain perang di bidang teritorial.
Diperkirakan operasi teritorial anak buahnya akan selesai dalam waktu 21 hari. Selain personel di Markas Komando Kodim 0823/Situbondo, juga dikerahkan personel dari beberapa Komando Rayon Militer setempat, yaitu Suboh, Bungatan, Mlandingan, Besuki, Jatibanteng, dan Koramil Sumber Malang.
Tidak semata-mata personel TNI AD setempat yang bekerja, karena puluhan warga setempat juga menyingsingkan lengan dan membanting tulang bekerja keras mewujudkan jalan dan jembatan itu.
Jalan di pedesaan, kata dia, merupakan akses transportasi utama bagi masyarakat setempat, terkhusus untuk warga Desa Widoropayung. Jika akses jalan terwujud baik, maka aktivitas ekonomi setempat juga terdongkrak.
"Hal itu menjadi sangat penting lagi karena Desa Widoropayung memiliki pasar desa sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh menuju Besuki untuk mencari kebutuhan hidup, termasuk juga untuk memasarkan hasil buminya," katanya.
Jalan dan jembatan itu nantinya tidak hanya akan digunakan oleh masyarakat Semambung menuju ke Widoropayung, melainkan juga masyarakat di dua desa sebelumnya, yakni Sumber Anyar, Kecamatan Jatibanteng, dan Taman, Kecamatan Sumber Malang, akan sangat membutuhkan itu.
Komandan Kodim 0823/Situbondo, Letnan Kolonel Artileri Medan Soegeng Riadi, di Situbondo, Jumat mengemukakan, kerja bakti itu program kerja TNI AD setempat untuk membantu upaya pemerintah daerah dalam memenuhi keperluan dan sarana untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Program kerja seperti itu termasuk operasi militer selain perang di bidang teritorial.
Diperkirakan operasi teritorial anak buahnya akan selesai dalam waktu 21 hari. Selain personel di Markas Komando Kodim 0823/Situbondo, juga dikerahkan personel dari beberapa Komando Rayon Militer setempat, yaitu Suboh, Bungatan, Mlandingan, Besuki, Jatibanteng, dan Koramil Sumber Malang.
Tidak semata-mata personel TNI AD setempat yang bekerja, karena puluhan warga setempat juga menyingsingkan lengan dan membanting tulang bekerja keras mewujudkan jalan dan jembatan itu.
Jalan di pedesaan, kata dia, merupakan akses transportasi utama bagi masyarakat setempat, terkhusus untuk warga Desa Widoropayung. Jika akses jalan terwujud baik, maka aktivitas ekonomi setempat juga terdongkrak.
"Hal itu menjadi sangat penting lagi karena Desa Widoropayung memiliki pasar desa sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh menuju Besuki untuk mencari kebutuhan hidup, termasuk juga untuk memasarkan hasil buminya," katanya.
Jalan dan jembatan itu nantinya tidak hanya akan digunakan oleh masyarakat Semambung menuju ke Widoropayung, melainkan juga masyarakat di dua desa sebelumnya, yakni Sumber Anyar, Kecamatan Jatibanteng, dan Taman, Kecamatan Sumber Malang, akan sangat membutuhkan itu.
Pewarta: Masuki M Astro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
Tags: